PDI Perjuangan Kuasai Bekasi Raya di Pilkada 2024

1 month ago 54

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PDI Perjuangan berhasil menguasai Bekasi Raya dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, setelah dua kader yang diusung partai tersebut unggul dalam perolehan suara.

Di Kota Bekasi, Tri Adhianto, kader PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Ketua DPC, berpasangan dengan Harris Bobihoe dari Partai Gerindra sebagai calon wali kota dan wakil wali kota.

Pasangan ini unggul dengan perolehan suara sah sebanyak 459.430. Paslon ini diusung dan didukung oleh koalisi 10 partai, yaitu PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PBB, Partai Buruh, Partai Gelora, PKB, Partai Perindo, Partai Ummat, PKN, dan Partai Demokrat.

Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, kader PDI Perjuangan, Ade Kuswara Kunang, yang berpasangan dengan Asep Surya Atmaja dari Partai Buruh sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati, juga berhasil mengalahkan dua pasangan calon lainnya dengan perolehan suara sah mencapai 666.494. Pasangan ini diusung dan didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Buruh, PPP, dan PBB.

Keberhasilan ini menjadi pencapaian bersejarah bagi PDI Perjuangan di Bekasi dalam 15 tahun terakhir, meskipun sempat diwarnai dinamika internal khususnya di Kabupaten Bekasi.

Sepuluh hari menjelang hari pencoblosan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi oleh Kejaksaan Negeri Cikarang.

Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, mengatakan bahwa kemenangan dalam Pilkada sangat bergantung pada ketokohan calon. Menurutnya, masyarakat lebih memperhatikan sosok dan ketokohan calon, bukan hanya partai pengusung atau faktor lainnya.

Namun, Roy juga mengakui bahwa sosok Ade Kuswara di Kabupaten Bekasi masih belum begitu dikenal oleh masyarakat. Begitu juga Asep Surya Atmaja Ketokohan mereka lebih dipengaruhi oleh figur orang-orang di sekitarnya.

“Kalau dilihat perjalanan di Kabupaten Bekasi semuanya itu dilihat dari figur ketokohannya. Beberapa bupati di Bekasi itu yang dipilih langsung rata-rata karena faktor ketokohan dari pada kandidat maupun orang-orang di sekitar kandidat ” ujar Roy kepada Radar Bekasi, Minggu (8/12).

“Neneng tidak begitu populer, tapi orangtuanya sangat populer. Eka tidak populer, tapi orangtuanya cukup populer, Ade tidak populer, tapi orangtuanya sangat populer,” imbuhnya.

BACA JUGA: Paslon 3 Peroleh Suara Sah Terbanyak Pilwalkot Bekasi, Tri Adhianto: Ini Kemenangan Bersama  

Sementara itu, di Kota Bekasi, sosok Tri Adhianto sebagai incumbent masih cukup kuat untuk mempertahankan posisinya sebagai wali kota.

“Kalau di Kota Bekasi sosok Tri Adhianto masih sangat populer, ditambah lagi dia bisa dikatakan incumbent,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PAC PDI Perjuangan Bekasi Utara, Arif Rahman Hakim, mengungkapkan kemenangan paslon Tri Adhianto – Harris Bobihoe merupakan hasil kerja keras mesin partai, baik PDI Perjuangan maupun partai-partai koalisi.

Ia juga menambahkan bahwa bersatunya PDI Perjuangan dengan Gerindra di Kota Bekasi telah menciptakan kekuatan besar untuk memenangkan Pilkada. Kerja sama mesin partai di seluruh wilayah, termasuk Kecamatan Bekasi Utara, memberikan hasil signifikan bagi perolehan suara pasangan tersebut.

“Kerja partai dan partai-partai koalisi yang sangat-sangat maksimal, dan ini merupakan satu wujud kebersamaan yang begitu kuat,” ungkapnya.

Arif menyambut baik kemenangan paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan di Kota dan Kabupaten Bekasi, yang menurutnya merupakan pencapaian penting dalam Pilkada 2024.

“Alhamdulillah Bekasi Raya ini bisa kita menangkan bersama-sama,” tambahnya.

Ketua Tim Pemenangan Internal DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Nicodemus Godjang menyampaikan bahwa kemenangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe merupakan kemenangan bersama partai koalisi, relawan, dan seluruh pendukung.

“Ini adalah hasil kerja sama dari semua pihak, terutama di internal PDI Perjuangan, partai koalisi, kemudian relawan dan ormas yang selama ini mendukung. Kemenangan ini sudah kita prediksi,” ungkapnya.

Nico juga menyambut baik kemenangan paslon yang diusung PDI Perjuangan di Kabupaten Bekasi, yang menjadi kali pertama calon dari partai tersebut memenangkan Pilkada sejak pemilihan langsung. Ia menyebut wilayah Jabodetabek sebagai target kemenangan bagi partai.

“Artinya kita bisa memenangkan di 4 wilayah itu. Jakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi, dan Depok,” tambahnya.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2024/12/04/partisipasi-masyarakat-dalam-pilkada-2024-tercatat-6675-persen-ini-kata-kpu-dan-bawaslu-kabupaten-bekasi/

Terpisah, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan berhasil memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

“Kami melihat provinsi menang, berhasil dimenangkan di 14 provinsi atau 38 persen dan kabupaten/kota menang sebanyak 247 atau 48 persen,” kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu (8/12).

Hasto memerinci PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

Dari ke-14 provinsi tersebut, kata Hasto, terdapat sembilan kader PDI Perjuangan. Selain itu, ada 162 kader dari 247 kabupaten/kota yang berhasil dimenangi oleh partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

Ia mengemukakan bahwa pelembagaan partai secara terus-menerus sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah.

“Di tengah berbagai tekanan dan gempuran, ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya,” ucap Hasto.(pra/sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |