Minat Umrah Meningkat, PT Naffar Perdana Wisata Jalin Kolaborasi Strategis

1 month ago 41

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah terus meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), hingga September 2024, jumlah jemaah umrah asal Indonesia hampir mencapai 2 juta.

Prospek bisnis travel umrah pun diprediksi akan terus cerah, seiring bertambahnya kelas menengah muslim yang memiliki kemampuan finansial, meningkatnya pendapatan masyarakat, serta kemudahan akses informasi, pembiayaan, dan transportasi menuju Tanah Suci.

Melihat peluang tersebut, PT Naffar Perdana Wisata bersama gerakan #SemuaBisaUmroh menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai travel umrah dan haji dalam program bertajuk Baitullah Strategic Collaboration.

Kolaborasi ini diawali dengan sosialisasi dan pengenalan profil perusahaan yang berlangsung di Rukan Ruby Summarecon Bekasi, Blok TD21, Kota Bekasi, Kamis (5/12).

Acara tersebut dihadiri oleh Bagus Hernowo selaku Founder Pesantren Entrepreneur Group), Ibnu Khajar selaku Inisiator #SemuaBisaUmroh), dan Agus Supriyanto selaku Direktur Corporate Partnership PT Naffar Perdana Wisata.

Bagus Hernowo mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat beranggapan bahwa hanya orang kaya yang mampu berangkat ke Baitullah. Anggapan ini mungkin muncul karena besarnya biaya yang diperlukan untuk menunaikan ibadah tersebut.

Bagus menegaskan bahwa tidak semua saudara muslim kita berada dalam kondisi mampu secara finansial. Bahkan, banyak di antaranya berasal dari kalangan yang kurang beruntung.

“Namun, kita percaya bahwa ke baitullah tidak hanya tentang uang yang cukup, tidak hanya sebatas keinginan, tidak hanya sebatas doa-doa, tapi perlu langkah nyata untuk mewujudkannya,” ungkap Bagus.

Berangkat dari semangat tersebut, lanjut Bagus, lahirlah gerakan #SemuaBisaUmroh yang bertujuan membantu semua jiwa beriman untuk dapat mewujudkan impian mereka pergi ke Baitullah.

“Gerakan bersama #SemuaBisaUmroh memudahkan bagi semua orang membangun niat bersama menuju Baitullah. Umrah tidak diperuntukan bagi masyarakat yang siap berangkat, namun masyarakat dalam berbagai profesi seperti dari pedagang hingga penyapu jalanan dapat berkesempatan menunaikan niatnya ke tanah suci,” ucap Bagus.

Sementara itu, Ibnu Khajar, mengungkapkan bahwa berdasarkan data statistik pemerintah Arab Saudi, pada 2023 terdapat sekitar 24,7 juta jemaah umrah setiap tahunnya, dengan 1,4 juta di antaranya berasal dari Indonesia.

Data ini menunjukkan besarnya peluang pertumbuhan jemaah umrah dari Indonesia, mengingat 87 persen dari total 300 juta penduduk Indonesia merupakan muslim.

Selain itu, menurut data dari situs Kementerian Agama, saat ini terdapat 2.810 travel umrah yang telah memiliki izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Jika dirata-rata, setiap travel melayani sekitar 534 jamaah umrah per tahun.

“Ini merupakan prospek pertumbuhan bisnis travel umrah yang diprediksi akan terus cerah, maka dari itu strategi kolaborasi ini dihadirkan guna mempermudah sebanyak-banyaknya orang untuk pergi ke Baitullah,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh jemaah masjid, musholla, majelis taklim, komunitas, UMKM, karyawan perusahaan, dan para pekerja informal untuk mengambil langkah kecil melalui program Simpanan Umroh Plus (Siroh Plus) di Koperasi Syariah Pesantren Entrepreneur (KOSPE).

“Alhamdulillah, sejak Gerakan #SemuaBisaUmroh diluncurkan pada 5 Juni 2024, hingga akhir November 2024, jumlah peserta simpanan umrah plus telah mencapai 5.457 orang,” tambahnya.

Sedangkan Agus Supriyanto, menambahkan bahwa PT Naffar Perdana Wisata telah memiliki izin PPIU dengan nomor 0394/2020. Selain itu, pihaknya juga menyediakan program edukasi berupa Umroh Academy untuk memberikan bekal yang lengkap kepada calon jemaah.

“Karna cita-cita mulia ini terlalu berat untuk kami emban sendiri, maka dari itu kami mengajak untuk kolaborasi dengan tujuan memuliakan Jemaah dan mewujudkan umrah yang bahagia, aman, serta nyaman,” tutupnya. (oke)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |