Beranda Features Mengampu Mata Kuliah Perbandingan Hukum dan Penerapan Hukum Materiil dan Formil Pidana
Cerita Warga Bekasi Jadi Dosen Terbang di Tashkent State University of Law, Tashkent, Uzbekistan (2)

Hari kedua di Tashkent State University of Law (TSUL) saya mengisi materi perkuliahan tentang hukum. Bila hari pertama bertukar pikiran tentang Cyber Law dengan pihak rektorat dan dekan. Hari kedua giliran membersamai para mahasiswa.
LAPORAN LANGSUNG DARI UZBEKISTAN, SHALIH MANGARA SITOMPUL
Selasa 21 Oktober 2025 di kampus TSUL pukul 10.00. Sebanyak 80 mahasiswa hukum berkumpul di ruang kelas yang besar. Mereka adalah para mahasiswa fakultas hukum. Tergabung di Toshkent Daulat Yuridik Universiteti.
Kostum mahasiswa di kampus ini mengenakan seragam stelan jas. Sedangkan kostum mahasiwinya tidak berseragam, lebih bebas namun tetap sopan.
Hari itu saya mengajar mata kuliah perbandingan hukum. Pesertanya mahasiswa S1/Bachelor of Law TSUL. Mereka tampak antusias mendengarkan materi yang sampaikan selama 1,5 jam. Di akhir sesi, tiga peserta mengajukan pertanyaan. Di kelas ini, perkuliahan saya akhiri pukul 11.30 waktu setempat.
Selesai menuntaskan sesi pertama. Sebanyak 74 mahasiswa berikutnya mengikuti perkuliahan hukum dengan materi berbeda. Dalam kesempatan ini, saya mengampu materi penerapan hukum materiil dan hukum formil dalam pidana. Kelas ini pun berakhir 1,5 jam. Selesai pukul 14.30 yang diakhiri dengan tiga pertanyaan
dari peserta tentang materi yang saya sampaikan.
Menariknya, para peserta sangat aktif bertanya. Dan mereka mengemukakan pandangan-pandangannya soal hukum bukan menggunakan bahasa lokal, melainkan bahasa Inggris. Hal yang relatif jarang karena bahasa Uzbek dan Rusia yang digunakan dalam keseharian mahasiswa. (Bersambung)