Korban Teror di Medansatria Sudah Dua Kali Lapor Polisi Sebelum Penyiraman Air Keras

1 month ago 57

Beranda Berita Utama Korban Teror di Medansatria Sudah Dua Kali Lapor Polisi Sebelum Penyiraman Air Keras

Kanit Reskrim Polsek Medan Satria, Iptu Ali Imron

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Korban dugaan penyiraman air keras VU (38) diketahui sudah dua kali melaporkan kejadian teror yang dialaminya ke polisi. Belum sempat pelaku tertangkap, VU justru disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga mengalami luka serius.

Sebelum kejadian penyiraman, VU telah mendapat teror sebanyak lima kali.Penuturan keluarga korban mereka sudah melaporkan kejadian rentetan teror tersebut ke Polsek dan Polres.

Teror pertama terjadi pada Agustus 2024, ketika orang tak dikenal menusuk sisi keempat ban mobil korban. Teror kedua dan ketiga terjadi pada Oktober 2024, pelaku melempar batu hingga kaca mobil pecah dan memukul kaca belakang mobil dengan palu.

Teror keempat kembali menghancurkan kaca mobil, sementara teror kelima terjadi pada 21 Oktober 2024.Saat itu pelaku melempar diduga bom molotov hingga membakar interior mobil korban.

BACA JUGA: Warga Medansatria Diteror Lagi, Kali Ini Disiram Air Keras

Teror terakhir, Sabtu 30 November 2024, korban disiram diduga menggunakan air keras saat hendak berangkat kerja tak jauh dari kediamannya di Kelurahan Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi. Akibatnya, korban mengalami luka bakar serius di wajah, punggung, paha, mata, dan alat kelamin.

Dugaan penyiraman air keras yang menimpa VU kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Penyelidikan awal, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban, helm, jaket, rekaman CCTV, hingga daun yang diduga terkena air keras.

“Barang bukti yang kami amankan antara lain pakaian, helm, jaket, sepeda motor, rekaman CCTV, dan daun di TKP yang diduga kena air keras,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Satria, Iptu Ali Imron, Kamis (5/12).

Ali menjelaskan bahwa pelaku diduga sudah mengintai korban sebelum melakukan aksinya. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat menunggu di pertigaan jalan dekat lokasi kejadian.

“Diduga pelaku dari hasil CCTV yang kita amankan ini, sempat mutar disitu. Jadi pas begitu jam berangkatnya itu si korban jam 7 pagi, kemudian si diduga pelaku ini sudah menunggu di depan pertigaan, di tepi kiri,” katanya.
BACA JUGA: Cerita Yahya Tiga Dekade Berjualan di Jalanan Bekasi: Rasakan Peliknya Kehidupan Jalanan, Terus Berjuang untuk Keluarga

Pelaku dalam rekaman CCTV menggunakan jaket atribut ojek online ketika korban lewat langsung menyiramkan air keras kepada korban dengan jarak dekat.

“Pelaku diduga menunggu di pertigaan jalan. Saat korban melintas sekitar pukul 07.00 pagi, pelaku yang menggunakan sepeda motor dan jaket langsung menyiramkan cairan diduga air keras dari jarak dekat,” kata Ali.

Adapun kata dia, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Primaya Bekasi Utara akhirnya dirujuk ke RSCM Jakarta karena mengalami luka serius, termasuk di bagian wajah, leher, dada, dan paha.

“Kondisi korban masih dirawat intensif di RSCM. Ada luka di bagian wajah, paha kanan dan kiri, leher, serta dada,” jelas Ali.

Polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi, termasuk adik korban, warga setempat, dan anggota Karang Taruna yang berada di sekitar lokasi kejadian. Jarak antara rumah korban dan tempat kejadian perkara (TKP) diperkirakan sekitar 500 meter.

“Ketiga saksi menyebut pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor setelah menyiram korban. Saksi hanya mendengar korban berteriak meminta tolong,” kata Ali.

Polisi masih mendalami motif pelaku dan mengumpulkan alat bukti lain di lapangan. Hingga saat ini, identitas pelaku belum terungkap.

“Untuk pastinya kita masih melakukan penyelidikan, kita belum bisa menyimpulkan untuk pastinya itu motifnya apa belum tahu. Jadi kita ketahui kejadian diduga disiram air keras,” pungkasnya. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |