Ketua IGI Bekasi: Guru Harus Adaptif terhadap Perubahan Zaman

3 days ago 18

Beranda Pendidikan Ketua IGI Bekasi: Guru Harus Adaptif terhadap Perubahan Zaman

ILUSTRASI: Sejumlah guru di Kabupaten Bekasi saat mengikuti rapat bersama dalam membahas kebijakan baru dari Kemendikdasmen. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru dituntut untuk selalu terbuka terhadap hal-hal baru dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman. Hal ini penting karena lingkungan pendidikan terus berkembang, baik dari segi teknologi, kurikulum, maupun kebutuhan siswa.

Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, mengungkapkan bahwa guru yang adaptif dapat menyesuaikan metode mengajar, mencoba pendekatan baru, serta memanfaatkan alat bantu pembelajaran yang lebih efektif.

“Sesuai dengan kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), guru harus mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, termasuk dalam bidang coding dan kecerdasan buatan (AI),” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Prawiro menyampaikan bahwa saat ini para guru di Kabupaten Bekasi sedang mengikuti pelatihan Metode Teaching At The Right Level (TARL), yakni pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan pengajaran berdasarkan kemampuan individu siswa, bukan usia atau kelas.

“Pendekatan ini menekankan pada penilaian awal, pengelompokan siswa sesuai tingkat kemampuan, dan pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar masing-masing,” jelasnya.

Pelatihan tersebut, lanjutnya, dirancang untuk menjawab kebutuhan adaptasi dalam dunia pendidikan, agar selaras dengan tantangan yang dihadapi guru saat ini.

“Guru perlu terus belajar dan mengikuti perkembangan kurikulum terbaru, meningkatkan keterampilan melalui pelatihan, workshop, atau kursus daring. Teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik,” tambahnya.

Selain itu, Prawiro mendorong para guru untuk aktif berbagi ide, pengalaman, dan praktik terbaik melalui kolaborasi, serta memiliki growth mindset agar tidak takut mencoba hal-hal baru.

“Guru perlu memahami dan menghargai gaya belajar siswa yang berbeda, serta menjalin kolaborasi dengan orang tua dan pihak sekolah demi menciptakan lingkungan belajar yang mendukung,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan umpan balik dari siswa, orang tua, dan pihak sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Guru perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat,” tandasnya. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |