Beranda Metropolis KAMMI Unisma Desak Wali Kota Bekasi Perhatikan Nasib Pedagang Kalimalang Pascapenertiban Bangli

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Kebijakan Publik Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Reza Maulana Firdaus, mendesak Wali Kota Bekasi Tri Adhianto agar lebih mengedepankan aspek kekeluargaan dalam menangani penertiban bangunan liar (bangli) Kalimalang sekitar kampus Unisma.
Menurut Reza, Pemkot Bekasi harus memperhatikan keberlanjutan usaha para pedagang pascapenertiban bangli.
“Poin saya ingin mendesak kepada Pak Wali terkait, yang pertama kami ini melihat penggusuran yang ada di sini, pak Wali tidak melihat aspek-aspek kekeluargaan yang dimana para pedagang-pedagang ini setelah dibongkar ini mau dikemanain,” ujar Reza kepada Radar Bekasi, Selasa, (27/5) sore.
Reza menegaskan bahwa KAMMI Unisma tidak menolak penertiban, namun meminta agar pemerintah memberikan pemberdayaan dan pembinaan pascapenertiban.
“KAMMI Unisma mendesak adanya pemberdayaan dan pembinaan kepada pedagang setelah penertiban, kami tidak menolak penggusuran, tapi kami berfokus pada penataan, pembinaan setelah dibongkar,” jelas Reza.
Sementara, sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, telah memerintahkan Kepala Dinas UMKM Kota Bekasi untuk menyusun langkah strategis bagi pedagang yang terdampak penertiban.
Harris menyatakan bahwa para pedagang bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman dan legal, serta mendapatkan fasilitas bantuan usaha berupa pemodalan atau pelatihan.
“Kita juga sadar bahwa ada banyak pelaku usaha UMKM dan PKL, yang terdampak secara langsung. Untuk itu mohon kepada Kepala Dinas UMKM segera menyusun program tindak lanjut bagi pelaku usaha yang terkena dampak untuk pemetaan relokasi ke tempat yang lebih aman dan legal, fasilitas bantuan usaha bantuan pemodalan maupun dalam pelatihan usaha,” jelas Harris. (cr1)