Kabar Buaya Lepas dari Penangkaran di Jatisampurna Hoaks

2 months ago 35

Beranda Metropolis Kabar Buaya Lepas dari Penangkaran di Jatisampurna Hoaks

PENANGKARAN: Sejumlah buaya nampak terjaga di kolam penangkaran milik PT Fauna Indonesia di RW 010 Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kabar mengenai buaya yang diduga lepas dari penangkaran milik PT Fauna Indonesia di RW 010 Kelurahan Jatiraden Kecamatan Jatisampurna, dipastikan tidak benar alias hoaks.

Informasi yang sempat beredar luas di media sosial itu langsung ditindaklanjuti oleh jajaran pemerintah kecamatan bersama aparat keamanan.

Camat Jatisampurna, Nata Wirya, menegaskan bahwa setelah dilakukan pengecekan ke lokasi, jumlah buaya di penangkaran tersebut masih lengkap.

“Pihak pengelola menyampaikan bahwa jumlah buaya ada 15 ekor, dan saat kami cek langsung ke lokasi bersama Satpol PP, Babinsa, dan Bimaspol, semua buaya dalam kondisi aman dan tidak ada yang lepas,” jelas Nata, Senin (14/7).

Isu buaya lepas ke aliran Sungai Cakung sempat membuat resah warga. Namun, informasi tersebut terbukti tidak berdasar setelah pihak kecamatan melakukan klarifikasi langsung ke PT Fauna Indonesia.

Nata menjelaskan, jenis buaya yang berada di penangkaran tersebut bukanlah buaya biasa seperti yang terlihat dalam foto-foto yang beredar.

“Buaya yang kami lihat di penangkaran adalah jenis Sheyulong atau Gharial, yang memiliki ciri khas moncong runcing berbentuk segitiga. Tidak seperti yang tersebar di media sosial,” jelasnya.

Ia menambahkan, penangkaran buaya milik PT Fauna Indonesia dikelola oleh tenaga profesional dan dilengkapi sistem keamanan berlapis. Lokasi kandang pun berada jauh lebih tinggi dari aliran Kali Sunter, sehingga kecil kemungkinan buaya bisa keluar bahkan saat volume air meningkat.

Terkait penyebaran kabar bohong ini, Camat Jatisampurna mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Jika informasi belum jelas atau belum terverifikasi, sebaiknya jangan disebarkan. Termasuk kepada awak media, kami harap untuk mencari informasi dari sumber resmi agar tidak menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman,” pungkasnya. (pay)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |