Beranda Bekasi Jadi Tuan Rumah Porprov Jabar 2026, Sejumlah Venue di Kota Bekasi Belum Siap

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah venue untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 di Kota Bekasi, disorot Provinsi Jabar lantaran dinilai belum siap dan masih banyak kekurangannya. Salah satunya venue untuk cabor Bulutangkis.
Hal itu terungkap dalam sidak Technical Delegate Cabor Bulutangkis Porprov Jabar belum lama ini. Hal ini diakui Ketua PBSI Kota Bekasi Ardiansyah Putra.
Ardiansyah mengatakan setelah tim Technical Delegate Cabor Bulutangkis Porprov Jabar melakukan survei pada 16 Mei lalu, didapati lapangan cabor bulu tangkis tidak sesuai standar.
BACA JUGA: Jelang Porprov Jabar 2026 di Kota Bekasi, Pembangunan GOR Voli Tuai Sorotan
“Kita ini tuan rumah Babak Kualifikasi (BK). Kita tuan rumah nih. Sedangkan dari Jabar, menilai tidak layak lapangannya. Udah disurvei nggak layak dan nggak standar,” ujar Ardiansyah mantan pemain Pelatnas PBSI itu kepada Radarbekasi.id, Rabu (28/5/2025).
Ardiansyah menjelaskan alasan mengapa venue lapangan bulu tangkis dikatakan belum layak lantaran, sarana pendukung seperti lampu, dan karpet masih belum sesuai standar yang ditetapkan pihak Porprov Jabar.
“Nah, kemarin begitu datang pihak Porprov ngomong ke kita nggak layak, lampu, karpet, bahkan untuk medisnya aja nggak layak, karena kan turun naik. Mana bisa orang pakai tandu turun naik,” kata mantan pemain ganda campuran itu.
Ardiansyah menuturkan terkait kekurangan sarana pendukung, agar cepat ditangani pihak terkait. Dia berharap PBSI Kota Bekasi dilibatkan dalam menentukan sarana penunjang cabor buku tangkis, agar lebih optimal.
“Semoga lebih diperhatikan, yang paling penting sebenernya venue, mau sampai kapan soalnya kita nggak dilibatin, untuk pembangunan sama sekali tidak dilibatkan,” jelasnya Ardiansyah.
Terpisah, Technical Delegate Cabor Bulutangkis Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Latif Jaohari juga membeberkan alasan venue cabor Bulutangkis Kota Bekasi belum siap.
Latif menyebutkan alasan belum siapnya venue itu karena masih tahap finishing dan area tersebut tidak spesifik khusus untuk cabor bulutangkis.
“Kalau dari venue itu memang belum siap ya. Karena venue-nya kayaknya masih harus ada tahap finishing. Kemudian si venue tersebut kan bukan venue yang spesifik untuk bulu tangkis kan ya,” imbuhnya.
Dalam tinjauannya di venue itu, ia menemukan hal-hal yang harus segera diperbaiki seperti kaca, lampu, dan sarana pendukung lainnya seperti: toilet, akses parkir yang belum siap.
“Jadi masih ada kaca-kaca lebar yang harus ditutup. Kemudian lampu jelas belum ada, dan sarana-sarana prasarana pendukung lainnya ya seperti: toilet, akses, parkir itu semuanya kan belum ready,” beber Latif.
Latif melihat belum ada kesiapan terkait sarana peralatan pertandingan seperti: karpet, tiang, net, meja, kursi, untuk cabor bulutangkis.
“Peralatan pertandingan seperti karpet, tiang, net, meja, kursi, dan semuanya jelas kita belum bisa melihat itu,” ungkapnya.
Ia mengakui laporan hasil kekurangan survei venue di Kota Bekasi sudah dilaporkan ke atasannya untuk ditindak lanjuti.
“Namun perihal survei ini antar pimpinan sudah ada komunikasi, Hasil survey sudah masuk laporannya ke pimpinan,”
Ketua Harian KONI Kota Bekasi Agus Irianto, mengungkapkan venue cabor olahraga yang dipertandingkan di Kota Bekasi harus segera didahului. Menurutnya pembangunan tahap sudah dimulai yang ditargetkan rampung bulan Juli.
“Iya paling yang cabang olahraga di Bekasi yang harus didahulukan Insya Allah udah selesai itu, bulan Juli. Pokoknya tahap dua pengerjaannya sudah mulai,” jelas Agus. (cr1)