1 month ago
48
Beranda Pendidikan Guru BK di Bekasi Siap Bimbing Siswa Pilih Jurusan dan Perguruan Tinggi
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMK Bisnis dan Teknologi Kota Bekasi mengikuti tes kompetensi secara tertulis di ruang kelas.
Guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA dan SMK Kota serta Kabupaten Bekasi membuka layanan konsultasi bagi siswa kelas XII yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI– Guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA dan SMK Kota serta Kabupaten Bekasi membuka layanan konsultasi bagi siswa kelas XII yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Bekasi, Sayuti, menegaskan bahwa layanan ini wajib dilakukan oleh pihak sekolah untuk memfasilitasi para siswa.
“Layanan konsultasi ini wajib dilakukan oleh pihak sekolah untuk memfasilitasi para siswa menuju perguruan tinggi,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Sayuti menjelaskan, layanan ini sangat penting agar siswa tidak salah dalam memilih institusi perguruan tinggi atau jurusan. Di setiap sekolah, terdapat 3 hingga 6 guru BK yang bertugas memberikan konsultasi kepada siswa.
“Setiap sekolah, khususnya SMA dan SMK memiliki 3-6 guru BK yang akan melayani konsultasi bagai para siswa,” terang Sayuti.
Ia menambahkan, meski sejumlah siswa kelas XII sudah menanyakan layanan ini sejak semester I, layanan konsultasi secara resmi baru dibuka pada awal semester II.
“Sebenarnya sudah mulai banyak siswa yang mulai bertanya-tanya layanan konsultasi dari guru BK, tapi memang biasanya baru akan dibuka pada awal semester II,” beber Sayuti.
BACA JUGA: Jumlah Guru BK SMA di Kota Bekasi Belum Mencukupi
Dalam pelaksanaannya, konsultasi biasanya dilakukan dalam kelompok kecil atau secara individu untuk memastikan hasil yang maksimal.
“Biasanya dibagi per kelompok ataupun secara individu,” tutur Sayuti.
Hal senada disampaikan Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan. Ia menyebutkan bahwa layanan konsultasi ini efektif dimulai pada awal semester II, meskipun jumlah siswa SMK yang memanfaatkan layanan tersebut tidak sebanyak siswa SMA.
“Untuk jenjang SMK, meskipun tidak terlalu banyak peminatnya, tapi layanan konsultasi harus tetap dibuka,” ucapnya.
Menurutnya, pada semester II, siswa semakin aktif berkonsultasi karena berbagai informasi terkait tes Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mulai tersedia.
“Biasanya, pada semester II itu sudah banyak info terkait tes Perguruan Tinggi Negeri (PTN), jadi siswa akan cukup aktif bertanya-tanya seputar institusi perguruan tinggi maupun jurusan yang akan dituju,” tandasnya. (dew)
