Geser KKN di Desa Penari, JUMBO Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia

2 days ago 15

Beranda Lifestyle Film Geser KKN di Desa Penari, JUMBO Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia

JUMBO, film garapan Visinema Pictures. Foto:Instagram @visinemaid

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Industri film animasi Indonesia mencetak sejarah baru. Film JUMBO, karya sutradara Ryan Adriandhy, sukses menggaet lebih dari 10 juta penonton, menjadikannya film animasi pertama di tanah air yang mencapai angka fantastis tersebut. 

Pencapaian ini menjadi titik balik penting dalam dunia perfilman nasional, khususnya bagi animasi yang selama ini kurang mendapat tempat di hati penonton arus utama.

Pencapaian itu diumumkan pada Kamis (29/5), dan langsung menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Akun media sosial X Bicara Box Office, yang dikenal sebagai sumber informasi kredibel tentang perkembangan box office Indonesia, menyampaikan kabar gembira ini dalam sebuah unggahan.

“Dengan ditutupnya tracking boards BiBO/Cinepoint untuk Jumbo malam ini, maka saya ucapkan selamat kepada cast and crew atas pencapaian tembus 10 juta,” tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (31/5/2025).

Baca Juga: Resmi Dirilis, Berikut Harga Tiket Konser BLACKPINK ‘Deadline’ Jakarta 2025

Tidak hanya menembus angka 10 juta, film JUMBO juga secara otomatis menggeser posisi film “KKN di Desa Penari” dari puncak daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa, sebuah posisi yang sebelumnya tampak tak tergoyahkan selama bertahun-tahun.

“Selanjutnya (film Jumbo) mencapai tangga #1 film Indonesia dalam 1-2 hari ke depan. Sekali lagi, selamat!,”  lanjut akun Bicara Box Office.

Film JUMBO bukan sekadar film hiburan biasa. Proyek ini melibatkan ratusan animator muda Indonesia, yang menunjukkan bahwa talenta lokal memiliki kapasitas untuk menghasilkan karya berkualitas tinggi, bahkan setara dengan film-film animasi dari luar negeri. 

Dalam konteks industri yang selama ini lebih memprioritaskan film bergenre horor atau drama romantis, capaian JUMBO menjadi simbol kebangkitan dan pengakuan terhadap animasi lokal.

Kebahagiaan atas pencapaian ini juga meluas ke kalangan netizen. Media sosial dipenuhi komentar positif dari penonton yang merasa bangga akan keberhasilan film ini, baik secara artistik maupun dari sisi prestasi komersial. Banyak yang menyebut bahwa ini adalah “kemenangan moral” bagi dunia animasi Indonesia.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |