Enam SMP Negeri di Kota Bekasi Tak Punya Kepsek Definitif

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Enam SMP negeri di Kota Bekasi belum memiliki kepala sekolah (kepsek) definitif. Posisi kepemimpinan sementara diisi oleh pelaksana tugas (Plt) dan pelaksana harian (Plh).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, dari total 62 SMP negeri, baru 56 sekolah yang memiliki kepala sekolah definitif.

“Penunjukan Plt dilakukan karena adanya kekosongan jabatan kepala sekolah, baik karena purna tugas, pensiun, atau alasan lainnya,” ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana kepada Radar Bekasi.

Ia menjelaskan, Plt memiliki wewenang menjalankan tugas-tugas kepala sekolah secara penuh, seperti menandatangani ijazah, menetapkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), hingga mengusulkan pengembangan kompetensi guru.

Masa jabatan Plt biasanya maksimal enam bulan dan dapat diperpanjang satu kali.

“Meskipun bersifat sementara, penunjukan Plt memastikan bahwa kegiatan sekolah tetap berjalan lancar dan tidak terganggu,” kata Warsim.

Ia juga menyebutkan bahwa hingga pertengahan tahun ini belum ada instruksi maupun anggaran untuk pelaksanaan seleksi bakal calon kepala sekolah (BCKS) jenjang SMP.

“Seleksi untuk BCKS SMP, itu masih dalam proses pengkajian,” terang Warsim.

Menurut Warsim, proses pengisian jabatan kepala sekolah definitif dapat melibatkan seleksi atau usulan dari berbagai pihak, seperti guru, orang tua siswa, dan alumni. Nama-nama yang diusulkan nantinya akan disetujui dan dilantik oleh Wali Kota. Dari enam SMP negeri yang belum memiliki kepsek definitif, salah satunya adalah SMPN 9 Kota Bekasi.

“Bagi kepala sekolah yang menjabat sebagai Plh, itu karena orangnya masih ada, tapi kondisinya sedang tidak memungkinkan untuk bertugas,” tandasnya. (dew)