Beranda Berita Utama Dugaan Penipuan Loker di Karawang, Sudah Keluar Rp20,9 Juta Kerjaan Tak Jelas

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua pencari kerja asal Bandung diduga menjadi korban penipuan bermodus lowongan kerja yang mencatut nama salah satu perusahaan besar di kawasan industri Karawang. Uang puluhan juta rupiah telah dikeluarkan, namun janji pekerjaan tak kunjung terealisasi.
Orangtua korban, Neni, mengungkapkan bahwa dirinya telah mengeluarkan uang sebesar Rp20,9 juta untuk anak dan keponakannya. Namun, pekerjaan yang dijanjikan tak juga terwujud.
Uang tersebut diserahkan kepada seseorang bernama Faturahman, yang mengaku sebagai penyalur kerja di kawasan Karawang.
“Total Rp20,9 juta untuk dua orang. Uang itu untuk biaya administrasi, Rp8 juta per orang. Selain itu, juga untuk pengurusan SKCK dan NPWP,” ujar Neni kepada Radar Bekasi, Senin (23/6).
Dugaan penipuan bermula ketika Neni mendapat informasi lowongan kerja dari keponakannya. Dalam informasi tersebut, disebutkan bahwa penyalur meminta biaya administrasi sebesar Rp8 juta per orang.
Akhirnya, Neni menyanggupi permintaan tersebut demi pekerjaan untuk anak dan keponakannya. Ia kemudian menemui sang penyalur di Karawang pada Senin (9/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Malam itu, penyalur mengatakan bahwa mereka akan mulai bekerja keesokan harinya. Namun, saat penandatanganan kontrak, Neni mulai merasa curiga.
“Dari Karawang saya langsung pulang ke Bandung. Tapi sekitar pukul 11 malam, penyalur itu menelepon lagi dan mengatakan bahwa pekerjaan ditunda keesokan paginya,” tuturnya.
Hingga kini, pekerjaan yang dijanjikan tak pernah jelas. Anak dan keponakannya memang sempat diajak ke lokasi perusahaan, tetapi tidak ada kepastian. (oke)