Dapat Bantuan dari Dedi Mulyadi, Suryadi Masih Bermalam di Tenda

2 months ago 86

Beranda Cikarang Dapat Bantuan dari Dedi Mulyadi, Suryadi Masih Bermalam di Tenda

BENAHI SISA PUING: Suryadi membenahi sisa barang dan puing bangunan liar miliknya di Jalan Kong Isah Desa Srimukti Kecamatan Tambun Utara, Minggu (22/6). FOTO; ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Meski sudah menerima bantuan uang sewa kontrakan dari pemerintah, Suryadi (65), warga terdampak pembongkaran bangunan liar (bangli) di Jalan Kong Isah Desa Srimukti Kecamatan Tambun Utara masih memilih bermalam di tenda untuk menjaga barang-barangnya.

Suryadi merupakan salahsatu dari 99 pemilik bangli yang terdampak penertiban pada pekan lalu tersebut. Ia sudah tujuh tahun menempati tanah milik Perum Jasa Tirta (PJT) dan kini memilih bertahan menjaga puing-puing sisa material rumahnya, seperti kayu dan bambu, yang masih bisa digunakan.

Pria asal Condet, Jakarta Timur, ini tinggal bersama istri, seorang anak yang sudah menikah, dan cucunya. Sebelum membangun warung sekaligus rumah sebagai tempat tinggal, Suryadi mengaku sudah meminta izin kepada pihak pengairan, tetapi diminta mengurus izin kepada penggarap lahan.

BACA JUGA: Suara Cucu Eks Bupati saat Warungnya Digusur: Ini Tanah Warisan Engkong Saya

“Saya izin lah sama yang garap,” kata Suryadi.

Seiring waktu, warung Suryadi mulai sepi pengunjung, sehingga ia mengubahnya menjadi tempat tinggal. Karena merasa kasihan dengan anaknya yang belum punya rumah, Suryadi kembali meminta izin untuk mendirikan rumah di sebelah tempat tinggalnya.

“Saya bilang ayah punya tanah garapan, cuma suatu saat dipakai kita gak boleh nuntut. Nah dia dibiki di sebelah saya. Kita kan gak tau kejadian begini akhirnya kasian juga saya,” tambahnya.

Sehari-hari, Suryadi bekerja sebagai sopir bajaj di sekitar terminal Bekasi, sedangkan istrinya bekerja di laundry. Ketika rumahnya ditertibkan, ia menerima bantuan uang sebesar Rp1,2 juta yang dipakai untuk menyewa kontrakan.

“Dua bulan dikontrakin sama orang dari provinsi mulai Kamis. Selanjutnya gimana itu yang saya pikirin,” katanya.

BACA JUGA: Kisah Kakek 75 Tahun yang Dapat Rp10 Juta dari Bupati Bekasi: Sembilan Tahun Tidur Bersama Ayam

Meski sudah menyewa kontrakan, Suryadi memilih bermalam di tenda terpal biru yang dibuatnya di lokasi bekas rumahnya untuk menjaga barang-barangnya yang tidak muat dibawa ke kontrakan.

“Semalam tidur di sini buka tenda, soalnya saya ada kayu-kayu bambu takut ada orang iseng diambilin. Makanya saya tidur di sini jagain. Bingung saya mau mindahinnya ke mana,” terang Suryadi.

Sementara itu, Gubernur Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Pemprov Jabar tengah menyiapkan program rumah gratis bagi warga terdampak penertiban. Namun, lokasi dan skema pemberian rumah masih belum dipastikan.

“Yang digusur belum punya rumah akan kita pikirkan tempat tinggalnya. Semua akan diselesaikan secara bertahap karena cinta sejati itu ada prosesnya,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |