Bupati Bekasi Tegaskan Pembangunan Harus Berikan Manfaat Nyata untuk Masyarakat

2 days ago 12

Beranda Cikarang Bupati Bekasi Tegaskan Pembangunan Harus Berikan Manfaat Nyata untuk Masyarakat

PIMPIN RAPAT: Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, saat memimpin Rapat Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan (Rapim) di Ruang Rapat KH. Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, pada Selasa (3/6). FOTO: DOKPIM PEMKAB BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan pembangunan yang tidak hanya efisien secara anggaran, tetapi juga memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, saat memimpin Rapat Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan (Rapim) di Ruang Rapat KH. Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, pada Selasa (3/6). Rapat ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Bekasi, Sekretaris Daerah, para Kepala Perangkat Daerah, dan seluruh Camat se-Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA: Wabup Bekasi Apresiasi Kolaborasi Sekolah dan Industri

Dalam arahannya, Bupati menekankan bahwa pembangunan tidak bisa lagi hanya diukur dari serapan anggaran, tetapi efektivitas output dan bagaimana setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.

“Kita harus berpindah dari paradigma hanya menyerap anggaran ke paradigma manfaat. Setiap rupiah dari APBD harus memberi nilai tambah dan kesejahteraan nyata bagi masyarakat,” tegas Bupati.

Selain itu, tidak hanya membahas progres kegiatan fisik, namun juga menyentuh aspek penting lain seperti optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan efisiensi belanja.

IKUT RAPAT: Para kepala OPD dan camat se-Kabupaten Bekasi mengikuti Rapat Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan (Rapim) di Ruang Rapat KH. Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, pada Selasa (3/6). FOTO: DOKPIM PEMKAB BEKASI

Bupati Bekasi menyoroti pentingnya keseimbangan antara target pendapatan dan belanja daerah, agar tidak terjadi defisit. Ia juga menggarisbawahi bahwa efisiensi bukan berarti pemotongan anggaran secara kaku, melainkan penggunaan anggaran secara tepat sasaran.

“Efisiensi itu soal bagaimana kita mengelola anggaran secara cerdas. Fokus pada output, bukan sekadar output besar tapi minim manfaat,” ujarnya.

Rapat ini juga menyinggung soal APBD Perubahan, yang dinilai memberi ruang untuk memperbaiki komposisi belanja agar lebih sehat dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat. Dengan strategi efisiensi yang dijalankan, realisasi fisik bisa tetap berjalan tanpa membebani keuangan daerah secara berlebihan.

BACA JUGA: Bupati Bekasi: Hayati dan Laksanakan Nilai Pancasila

“Dengan manajemen anggaran yang bijak, kita tidak hanya membelanjakan lebih sedikit, tapi juga mencapai lebih banyak,” pungkasnya.

Dalam bidang infrastruktur dan tata kelola lingkungan, Bupati menyampaikan rencana strategis termasuk penataan jalan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), normalisasi saluran air dan penertiban bangunan liar untuk mencegah banjir, serta pengadaan alat pemotong rumput di setiap desa agar lingkungan lebih terawat dan bersih, mendukung arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Pemkab Bekasi menyadari bahwa pembangunan harus dimulai dari akar yaitu desa. Penataan ruang, kebersihan lingkungan, dan infrastruktur desa akan menjadi fondasi untuk integrasi pembangunan ke wilayah yang lebih luas.

“Kita tidak bisa bicara Kabupaten Bekasi yang tertata jika desanya tidak terurus. Maka pembangunan harus bersifat sinkron dan menyeluruh, dari desa ke kota,” tukasnya.

BACA JUGA: 973 Pramuka Garuda Kabupaten Bekasi Dikukuhkan

Dalam mendukung visi tersebut, Bupati menegaskan pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi nyata, mengidentifikasi permasalahan, dan melakukan koordinasi lintas perangkat daerah guna merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.

“Seluruh perangkat daerah untuk bekerja lebih responsif, adaptif, dan kolaboratif, demi satu tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi, dan menentukan arah kebijakan strategis bagi pembangunan,” katanya.

Dengan kebijakan berbasis data, anggaran yang terukur, serta keberanian untuk menata ruang dan lingkungan, pihaknya optimis Pemkab Bekasi akan melahirkan pembangunan yang bukan hanya selesai di atas kertas, tapi benar-benar dirasakan oleh rakyat. (and/adv)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |