Beranda Cikarang Bupati Bekasi Minta Kawasan EJIP Bangun Tanggul untuk Cegah Longsor di Kampung Cicadas

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang longsor, warga Kampung Cicadas Desa Sukaresmi Kecamatan Cikarang Selatan akhirnya mendapat secercah harapa.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, turun langsung meninjau permukiman warga yang terdampak bencana longsor, sebagai bagian dari upaya mencari solusi konkret.
Dalam kunjungannya, Bupati Ade meminta pihak Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP) ikut berkontribusi membangun tanggul atau sheet pile guna mencegah longsor susulan.
BACA JUGA: Penanganan Pergerakan Tanah di Desa Sukamahi Cikarang bakal Libatkan Perusahaan
Namun, jika EJIP keberatan, Pemkab Bekasi siap mengambil alih proyek tersebut, dengan syarat tanah di bawah lereng harus dihibahkan kepada pemerintah daerah.
“Pihak EJIP harus memasrahkan tanahnya supaya bisa diturap oleh Dinas SDABMBK agar tidak longsor dan tidak geser lagi. Nanti Dinas Perkimtan juga bisa laksanakan rutilahu, karena kondisi di sana memprihatinkan, ada nenek-nenek rumahnya sudah retak-retak,” ujar Ade.
Ia menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pengelola kawasan industri, mengingat lokasi longsor berbatasan langsung dengan kawasan EJIP. Menurutnya, persoalan ini tidak bisa diselesaikan dengan perdebatan panjang.
“Mau nggak mau harus mau. Nggak ada waktu untuk berdebat, pemerintah harus tegas. Nanti kita akan undang audiensi,” jelasnya.
BACA JUGA: Warga Terdampak Longsor di Kampung Cicadas Nantikan Tindakan Nyata Ade-Asep
Meski belum memastikan kapan penanganan permanen akan dimulai, Ade berharap proses bisa berjalan secepatnya. Ia menyebut penanganan ini sebagai bagian dari tanggung jawab moralnya sebagai kepala daerah.
Sementara itu, Camat Cikarang Selatan, Mohammad Said, mengungkapkan rencana mengundang pihak EJIP pascalibur Iduladha untuk membahas penyerahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kepada pemerintah daerah. Tujuannya agar lahan tersebut bisa dijadikan aset pemda dan pembangunan dapat segera direalisasikan.
“Rencana setelah lebaran (Iduladha) kami akan undang. Pertemuannya juga nanti di Gedung Bupati. Supaya ada titik temu untuk kepentingan masyarakat yang terdampak longsor sejak beberapa tahun belakangan,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menyebut permasalahan longsor di Kampung Cicadas sudah dibahas dalam Rapat Pimpinan (Rapim). Namun, ia menekankan bahwa pembangunan tiang pancang baru bisa dilakukan setelah ada penyerahan lahan dari pihak swasta.
BACA JUGA: Warga Kampung Cicadas Minta Penyebab Longsor Diperbaiki
“Kalau lahan sudah diserahkan, kami akan anggarkan untuk kebutuhan pembangunan,” kata Henri.
Di sisi lain, Kepala Dusun II Desa Sukaresmi, Mamat, menyampaikan keresahan warganya yang terus dihantui kekhawatiran akan longsor susulan, sejak bencana besar terjadi pada 18 April 2021.
“Sudah ada beberapa kepala daerah yang meninjau namun belum ada aksi nyata. Kami harap adanya tinjauan bupati bisa ada titik terang. Sebab harapan kami warga bisa tidur nyenyak setelah bertahun tahun selalu ada kekhawatiran,” jelasnya.(and)