Bahan Baku Industri di Kabupaten Bekasi Diawasi Ketat

6 hours ago 10

Beranda Metropolis Bahan Baku Industri di Kabupaten Bekasi Diawasi Ketat

BERIKAN KETERANGAN: Kepala Barantin, Sahat M Panggabean, memberikan keterangan di Cikarang Barat, Senin (20/10). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Karantina Indonesia (Barantin) memperketat pengawasan keluar-masuk hewan dan barang di Kabupaten Bekasi. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran penyakit, mengingat Bekasi merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara dengan penduduk yang multikultural.

Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap bahan baku dan barang impor yang masuk ke perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut.

“Banyak barang-barang raw material (bahan baku) yang akan masuk ke pabrik-pabrik di sini. Rata-rata pabrik-pabrik besar ini juga ingin memastikan barang yang digunakan itu sehat, bersih, aman penyakit,” ucap Sahat, Senin (21/10).

Selain bahan baku industri, Barantin juga fokus mengawasi produk konsumsi, terutama daging, yang permintaannya tinggi di Bekasi. Pengawasan ini mencakup pencegahan masuknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat menyebar melalui hewan seperti sapi, kambing, domba, dan babi.

“Karantina ini kan memastikan barang-barang yang masuk ke Indonesia bebas penyakit. Termasuk saya lihat tadi di Bekasi dan sekitarnya ini ada pabrik olahan, perut-perut dari ikan, dari daging,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Barantin juga menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah. Setiap barang atau hewan yang akan masuk, harus melalui persetujuan dan pengawasan ketat.

“Kalau pemerintah daerah melarang masuk, kita cegah tidak boleh masuk. Atau kalau Pemda mengizinkan, kita pastikan bebas penyakit. Saya pikir Bekasi dan sekitar ini nggak ada masalah, termasuk untuk hewan,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |