Beranda Bekasi Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkot Bekasi Siapkan Skenario Penanganan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menindak lanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tertanggal 23 Mei 2025 yang menyerukan kewaspadaan terhadap lonjakan signifikan kasus Covid-19 di kawasan Asia.
Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe angkat suara mengenai surat edaran tersebut. Harris mengungkapkan Pemkot Bekasi sudah melakukan koordinasi terkait persiapan penanggulangan Covid-19 sesuai instruksi yang dikeluarkan Pemerintah Pusat.
“Kita sudah siapkan, kita sudah berkoordinasi dengan pusat,” ujar Harris kepada Radar Bekasi, di Plaza Patriot saat peringatan hari lahir Pancasila, Senin (2/6/2025) pagi.
Harris menuturkan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi terus melakukan upaya koordinasi, untuk mempersiapkan segala bentuk skenario yang akan terjadi terkait penanggulangan Covid-19.
“Jadi Dinas Kesehatan kita sedang berupaya untuk lakukan apa saja yang harus disiapkan dan sejauh mana kita harus melakukan persiapan ini masih dalam koordinasi,” ucap Harris.
BACA JUGA: Seleksi CPNS 2025 Belum Dibuka, Tapi Jangan Terlewat, Begini Syarat dan Cara Mendaftar CPNS 2025
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Satia Sriwijayanti Anggraini juga memberikan komentar. Menurutnya sementara ini Kota Bekasi masih tergolong aman dan belum menerima laporan kasus Covid-19.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa virus Covid-19 masih ada, dan tergolong ke dalam virus yang wajib untuk diwaspadai di Kota Bekasi.
“Kalau melihat lonjakan kasus di Kota Bekasi, saya masih cek lagi ya, karena kan mesti kita tarik di beberapa laporan yang ke sekitar layanan kesehatan kita, tapi sih sementara masih aman. Memang covid ini kan sebenarnya masih ada dan yang termasuk penyakit yang masuk daftar wajib diwaspadai,” ujar Satia kepada Radarbekasi.id, beberapa waktu lalu.
Satia menjelaskan golongan yang paling rentan tertular virus Covid-19 adalah kaum lanju usia (lansia) dan anak balita. Hal ini lantaran kemampuan imunitas dalam diri mereka yang tergolong rendah.
“Yang paling rentan tentunya adalah kaum Manula Lansia, tentunya kemampuan dia dalam imunitasnya juga rendah jadi yang kita waspadai Lansia dan anak-anak balita,” ungkap Satia.
Satia menyarankan terkait langkah pencegahan penularan virus Covid-19 di Kota Bekasi. Ia meminta masyarakat agar selalu menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga terhindar dari penularan penyakit tersebut.
“PHPS tetap dilakukan hidup sehat, karena juga kira-kira apabila kondisi tubuh kita oke, kita bisa menghadapinya artinya tubuh secara otomatis akan mengeluarkan imun sehingga tidak menyebabkan kesakitan,” imbau Satia.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menjelaskan berdasarkan pemantauan hingga minggu ke-19 tahun 2025, kondisi angka penyebaran virus Covid-19 di Indonesia masih tergolong aman.
“Di tengah dinamika global, kami ingin menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia tetap aman. Surveilans penyakit menular, termasuk Covid-19, terus kami perkuat, baik melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara,” ujar Aji dikutip dari keterangan resminya. (cr1)