RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seratus hari masa kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe, secara umum mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Berdasarkan hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) Maju Bekasi Raya, tingkat kepuasan publik mencapai 72,02 persen.
Survei yang mencakup 16 bidang pembangunan ini mencatat, meski mayoritas warga merasa puas, masih terdapat beberapa sektor yang dinilai belum optimal, terutama di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan.
“Rata-rata tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari kerja Pemerintah Kota Bekasi berada di angka 72,02 persen,” ungkap Koordinator LS Vinus Bekasi Raya, Herdi Jayakusumah, Kamis (19/6).
BACA JUGA: Program 100 Hari Kerja Tri – Harris
Bidang pendidikan dan tata kelola pemerintahan yang bersih menjadi dua sektor dengan tingkat kepuasan tertinggi, yakni mencapai 76,50 persen. Namun, bidang ekonomi hanya mencatat kepuasan sebesar 67,88 persen, disusul ketenagakerjaan 66,13 persen, pertanian 69,13 persen, dan tata kelola lingkungan 68,38 persen.
Founder LS Vinus, Yusfitriadi, menilai survei ini penting sebagai cermin harapan masyarakat sekaligus masukan bagi Pemkot Bekasi dalam menyempurnakan arah kebijakan ke depan.
“Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tapi menyimpan harapan masyarakat. Pemerintah perlu menyusun kebijakan berdasarkan kebutuhan riil warga, bukan sekadar apa yang bisa dijalankan,” ujar Yusfitriadi.
Ia menambahkan, 100 hari pertama pemerintahan seharusnya digunakan untuk menetapkan arah kebijakan jangka menengah, mendukung program pusat dan provinsi, menetapkan proyek percontohan dalam rencana kerja pemerintah, serta menyelesaikan kebutuhan dasar masyarakat secara cepat.
Berdasarkan hasil survei tersebut, LS Vinus menyusun empat rekomendasi utama untuk Pemerintah Kota Bekasi. Rekomendasi itu mencakup penguatan komunikasi publik, peningkatan bidang ketenagakerjaan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, serta tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif secara struktural.
“Masih ada sektor-sektor di bawah rata-rata. Artinya, masyarakat menilai masih banyak hal yang perlu dibenahi,” pungkas Yusfitriadi. (sur)
Tingkat kepuasan masyarakat : 72,02 persen (rata-rata)
– bidang ekonomi : 67,88 persen
– bidang pendidikan : 76,50 persen
– bidang kesehatan : 71,75 persen
– bidang infrastruktur : 73,38 persen
– bidang transportasi : 70,50 persen
– bidang ketenagakerjaan: 66,13 persen
– bidang pertanian: 69,13 persen
– bidang sosial : 75,50 persen
– bidang pelayanan publik: 74,75 persen
– bidang keamanan : 74,38 persen
– bidang penegakan hukum : 72,00 persen
– bidang pemberantasan korupsi : 72,75 persen
– bidang tata kelola Pemkot yang bersih ; 76,50 persen
– bidang tata kelola lingkungan : 68,38 persen
– bidang kebudayaan : 70,38 persen
– bidang komunikasi publik ; 72,38 persen
5 besar program prioritas yang harus diselesaikan pemerintah Kota Bekasi
– ketenagakerjaan : 26,63 persen
– ekonomi : 22,61 persen
– tata kelola lingkungan : 12,24 persen
– insfratruktur : 8,12 persen
– transportasi : 7,36 persen
Tingkat keyakinan masyarakat wali kota dan wakil wali kota bisa membawa Kota Bekasi lebih baik
– cukup yakin : 33,12 persen
– sangat yakin ; 15,75 persen
– kurang yakin : 11,12 persen
– tidak yakin : 9,37 persen
– tidak tahu ; 30,64 persen