Wabup Bekasi Minta Anggota Hipmi Berkontribusi Ciptakan Lapangan Kerja bagi Warga Lokal

2 months ago 84

Beranda Cikarang Wabup Bekasi Minta Anggota Hipmi Berkontribusi Ciptakan Lapangan Kerja bagi Warga Lokal

HADIR: Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja saat menghadiri Muscab III BPC Hipmi Kabupaten Bekasi di Cikarang Selatan, Rabu (25/6). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI,ID, BEKASI – Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja meminta anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bekasi untuk berkontribusi menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal.

Asep menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 7.868 perusahaan yang berdiri di Kabupaten Bekasi. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diyakini melibatkan anggota Hipmi sebagai pelaku usahanya.

“Kalau satu anggota Hipmi bisa menciptakan lapangan kerja bagi 20–30 orang, maka dalam satu kecamatan bisa ada 100 orang yang direkrut. Ini dampaknya sangat besar,” ujar Asep saat menghadiri Muscab III BPC Hipmi Kabupaten Bekasi di Cikarang Selatan, Rabu (25/6).

BACA JUGA: Farah Rizky Resmi Pimpin HIPMI Kota Bekasi Periode 2025–2028, Ajak Pengusaha Adaptif dan Inovatif

Menurutnya, peluang kerja bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti pengadaan alat tulis kantor, seragam, hingga produk-produk UMKM yang dibutuhkan para pengusaha di bawah naungan Hipmi. Langkah ini, kata Asep, tak hanya mengurangi angka pengangguran, tetapi juga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Misalnya di Desa A ada warga yang belum bekerja, maka Hipmi yang ada di desa itu bisa ikut merekrut mereka. Kalau pengangguran turun, otomatis beban pemerintah juga berkurang. Itu bentuk kontribusi nyata terhadap PAD. Ujungnya, anggaran bisa digunakan untuk program-program kesejahteraan rakyat,” paparnya.

BACA JUGA: SC Muscab HIPMI Kota Bekasi Tetapkan Satu Caketum

Sementara itu, Ketua Hipmi Kabupaten Bekasi, Alvin Ramsan, menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Bekasi. Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang dibangun tidak hanya soal bisnis, tapi juga mencakup aspek sosial, termasuk menjadi jembatan bagi pelaku UMKM agar bisa bersaing di tengah industri yang berkembang.

“Tujuan kami nanti di perode ketiga ini bagaimana bisa menciptakan pelaku pengusaha untuk bisa berperan aktif, menjadi jembatan untuk UMKM bisa berkompetisi di industri,” ucap Alvin.

Sebagai bentuk sinergi berkelanjutan, Alvin juga mendorong Pemkab Bekasi untuk membuat regulasi yang mendukung peningkatan daya saing UMKM. Dengan begitu, terwujud kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, UMKM, dan pelaku industri. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |