Beranda Satelit Usulan Perbaikan Terkendala Anggaran, Kecamatan Jatiasih Andalkan Sumur Bor Atasi Banjir
TERENDAM: Warga tampak melintasi banjir yang menggenang di kawasan Pendopo Kecamatan Jatiasih. FOTO: AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI — Banjir seakan menjadi “tamu wajib” di Kecamatan Jatiasih. Tanpa menunggu hujan lebat pun, wilayah ini tetap terancam genangan akibat air kiriman. Dua titik terparah, yakni Perumahan IKIP dan Kompleks Dosen bahkan tercatat hingga lima kali terendam dalam setahun.
Camat Jatiasih, Ashari, menegaskan bahwa persoalan banjir di wilayahnya tak bisa diatasi oleh satu pihak saja.
“Ada beberapa titik banjir atau genangan sementara, tapi yang paling parah di Perumahan IKIP dan Kompleks Dosen. Penanganannya harus melibatkan semua pihak,” ujarnya, Kamis (20/11).
Sejumlah titik lain disebut cepat surut jika hujan lokal mereda, namun kawasan depan Kantor Kecamatan Jatiasih selalu tergenang setiap kali hujan turun. Masalah bertambah rumit karena saluran air yang ada lebih tinggi daripada permukaan jalan, membuat aliran air “mengantre” untuk masuk ke drainase.
Pihak kecamatan sempat mengusulkan pembalikan arus aliran saluran di depan kantor dari arah selatan–utara menjadi utara selatan, namun rencana itu kandas karena kebutuhan anggaran terlalu besar. Sebagai langkah mitigasi darurat, kecamatan telah membuat sumur bor di depan kantor.
“Sumur bor memang tidak menghilangkan genangan sepenuhnya, tapi bisa mengurangi debit air. Kami berharap ada solusi menyeluruh agar Jatiasih benar-benar terbebas dari banjir,” kata Ashari.(pay)

1 day ago
11

















































