Trump Klaim Gencatan Senjata Iran-Israel, Iran Bantah Ada Kesepakatan

2 months ago 64

Beranda Internasional Trump Klaim Gencatan Senjata Iran-Israel, Iran Bantah Ada Kesepakatan

Ilustrasi Presiden AS Donald Trump yang berlatar bendera Israel dan Iran. Foto: Reuters.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengklaim ada kesepakatan gencatan senjata penuh dalam perang Iran vs Israel.

Klaim Trump itu diungkap akun media sosial dengan menyebut kesepakatan damai ini sebagai penutup dari konflik yang ia namakan sebagai “Perang 12 Hari.”

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas keberanian, ketahanan, dan kecerdasan mereka dalam mengakhiri apa yang seharusnya kita sebut sebagai ‘Perang 12 Hari’,” ucap Trump dalam unggahannya.

BACA JUGA: Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar

Ia menggambarkan momen ini sebagai akhir dari babak ketegangan yang sempat mengancam kestabilan kawasan Timur Tengah.

“Ini adalah perang yang bisa saja berlangsung selama bertahun-tahun dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi,” tambah Trump.

Trump menjelaskan bahwa gencatan senjata akan diberlakukan dalam waktu enam jam sejak pengumuman tersebut dibuat.

Iran disebut akan menjadi pihak pertama yang memulai penghentian serangan dalam jangka waktu 12 jam, kemudian disusul oleh Israel yang akan memulai gencatan serupa dalam 12 jam berikutnya.

Dengan demikian secara keseluruhan, proses penghentian perang ini akan rampung dalam waktu 24 jam sejak pelaksanaan awal perjanjian damai berlangsung.

Namun menariknya, pernyataan Trump itu dibantah langsung Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi. Dia menegaskan hingga kini belum ada perjanjian resmi antara kedua pihak mengenai hal ini.

“Sejauh ini, tidak ada kesepakatan tentang gencatan senjata atau penghentian operasi militer,” tulis Araghchi melalui akun X pribadinya pada Selasa (24/6/2025), menanggapi klaim Trump.

Meski begitu, Araghchi menyatakan bahwa Iran siap menghentikan serangan militer apabila Israel terlebih dahulu menghentikan agresinya sebelum pukul 04.00 waktu Teheran.

Lebih jauh, jika syarat itu dipenuhi, Iran akan menghentikan segala bentuk serangan terhadap negara berlambang bintang Daud tersebut. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |