Tri Adhianto Akui Masih Banyak PR Usai 100 Hari Menjabat

1 week ago 16

Beranda Metropolis Tri Adhianto Akui Masih Banyak PR Usai 100 Hari Menjabat

KOMPAK: Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (kanan) bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe saat apel pagi di Kantor Wali Kota Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan setelah melewati 100 hari pertamanya menjabat secara definitif. Meski mendapat penilaian positif dari masyarakat, sejumlah sektor dinilai masih lemah dan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko) Bekasi.

“Tentu masih banyak PR yang harus kita kerjakan,” kata Tri, Senin (23/6), menanggapi hasil survei tingkat kepuasan publik.

BACA JUGA: 100 Hari Kerja Tri Adhianto-Harris Bobihoe, Tingkat Kepuasan Publik Capai 72 Persen

Ia menilai, harapan masyarakat terhadap kinerja pemerintah cukup tinggi, terutama pada bidang ekonomi dan ketenagakerjaan. Salah satu fokus utama saat ini adalah menciptakan lapangan kerja, baik di tingkat lokal maupun internasional.

“Terbukanya lapangan pekerjaan menjadi target kami, bahkan hingga ke luar negeri seperti Jepang,” jelasnya.

Pemkot Bekasi diketahui tengah mempersiapkan program pengiriman tenaga kerja ke Jepang sebagai bagian dari upaya mengatasi pengangguran.

Sementara itu, pada bidang infrastruktur, Tri mengakui belum banyak pekerjaan fisik yang terealisasi pada semester pertama tahun ini. Ia memastikan proyek-proyek fisik baru akan mulai berjalan pada awal Juli 2025.

BACA JUGA: 100 Hari Kerja Wali Kota – Wakil Wali Kota Bekasi: Masyarakat Puas, tapi Ada PR Harus Segera Diselesaikan

“Saya paham masyarakat masih mengeluhkan banyak jalan rusak dan genangan akibat saluran yang belum optimal. Itu sedang kami siapkan untuk segera dikerjakan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) Maju Bekasi Raya merilis hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi. Hasilnya, kepuasan rata-rata tercatat sebesar 72,02 persen. Namun beberapa sektor masih tertinggal di bawah 70 persen, seperti bidang ekonomi, ketenagakerjaan, pertanian, dan tata kelola lingkungan. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |