Beranda Metropolis Terjungkal di 2024, Demokrat Kabupaten Bekasi Mulai Bergerak

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partai Demokrat Kabupaten Bekasi terjungkal dalam pesta demokrasi lima tahunan 2024. Setelah kehilangan dua kursi DPRD Kabupaten Bekasi dan satu kursi DPRD Provinsi Jawa Barat, partai ini juga gagal mengantarkan nakhoda partainya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM, diketahui sempat maju sebagai Calon Wakil Bupati Bekasi mendampingi Dani Ramdan.
Sayangnya, pasangan calon yang sempat dijagokan sebagai kandidat petahana ini justru finis di posisi ketiga, berada di peringkat buncit. Pasangan nomor urut 1 dengan tagline “Bekasi Berani” (Bersama Dani-Romli) sebelumnya sempat memimpin survei sebelum pemilihan. Meski mengalami kekalahan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pilkada 2024, Romli menegaskan hal itu tak membuatnya patah semangat. Sebaliknya, ia menjadikan kekalahan tersebut sebagai cambuk dan pengalaman untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahun mendatang.
“Orang politik nggak ada kapoknya. Saya dari muda setiap pemilihan apapun nggak pernah kalah, tapi kemarin (2024) saya digebukin dua kosong,” ujar Romli, kepada Radar Bekasi, Rabu (2/7).
Sebelum maju sebagai Calon Wakil Bupati, Romli lebih dulu mengikuti Pileg 2024 dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX Kabupaten Bekasi. Namun, ia harus mengakui kekuatan pesaing sehingga gagal lolos ke DPRD Provinsi Jawa Barat. Mantan Ketua KONI Kabupaten Bekasi ini tak menampik bahwa amunisi menjadi faktor penting sebelum memutuskan maju di Pileg maupun Pilkada.
“Kuncinya harus punya amunisi (uang), kalau nggak ada duit mendingan jangan dah. Saya kan calon mendadak di Pilkada kemarin,” katanya.
Romli menyebut suara yang didapat pada Pilkada 2024 merupakan dukungan dari para pemilih militan. Ia mengklaim bersama Dani Ramdan tidak memberikan “uang cendol” menjelang pemungutan suara. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, pasangan nomor urut 01 meraih 204.305 suara.
“Yang jelas, suara yang didapatkan itu dari para pemilih militansi semua karena nggak pakai uang cendol,” ucapnya.
Sebagai perwakilan calon dari wilayah utara Kabupaten Bekasi, Romli mengapresiasi masyarakat yang telah memilihnya. Kini, ia fokus menjaga silaturahmi dengan para konstituen di wilayah utara.
“Alhamdulillah orang-orang utara luar biasa, tinggal kita ngebangun komunikasinya saja terus, silaturahmi. Hikmah dari Pilkada kemarin banyak tokoh-tokoh yang masuk ke Partai Demokrat, kita sudah punya gambaran nanti di Dapil I siapa-siapa, begitu juga di Dapil IV, dan seterusnya,” ungkapnya.
Pasca Pemilu 2024, partainya langsung meluncurkan kegiatan Badan Saksi Nasional (BSN), dimulai dari Kabupaten Bekasi. Romli menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini, para pengurus di tingkat daerah mulai melakukan rekrutmen saksi di setiap desa/kelurahan.
“Sekarang kita mulai bergerak di saksi. Hari ini kita cari kader Demokrat yang militan, alhamdulillah sudah dilaksanakan. Kegiatan ini dimulai dari Bekasi,” ucap Romli.
Ia mengklaim, saat ini sudah menyelesaikan rekrutmen saksi di 187 desa/kelurahan dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Rekrutmen saksi dilakukan dua orang per desa/kelurahan, serta dua orang di tingkat kecamatan, sehingga total saksi yang direkrut mencapai 420 orang. Romli menginstruksikan agar memilih orang-orang yang militan terhadap partai.
“Kalau kita lihat pengalaman dari pemilu ke pemilu, kita ini lemahnya di saksi. Makanya untuk sekarang instruksi dari DPP mulai hari ini harus bergerak, mencari figur-figur yang akan menjadi Caleg dari barisan Partai Demokrat. Jadi enggak menunggu nanti ketika sudah dekat,” ucapnya.
Romli memastikan, urusan saksi menjadi tanggung jawab DPP Partai Demokrat.
“Nanti dari segi apapun, pusat yang akan memfasilitasi semuanya. Kita nggak mau mencari saksi dadakan, tapi kita bina dari sekarang. Saksi harus menjadi kader kita, atau kader kita jadikan saksi,” ungkapnya.
Adanya persiapan di awal, Romli optimis mampu mengembalikan kursi-kursi legislatif yang hilang di Pileg 2024. “Untuk di Pemilu mendatang, target saya nggak banyak-banyak, minimal satu Dapil terisi satu kursi, berarti tujuh,” katanya. (pra)