Beranda Berita Utama Survei 100 Hari Kerja Tri-Harris Kepuasan Publik 72 Persen, Peneliti: Angka Prematur

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) mencatat tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto – Abdul Harris Bobihoe, mencapai 72,02 persen.
Namun, peneliti kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro, mengingatkan agar angka tersebut tidak dilihat secara sepihak.
“Jadi, marilah kita balik cara pandangnya tidak hanya pada angka kepuasaan yang disebut 70 persen lebih itu, namun kita juga berbalik pada angka yang tidak puas,” ujar Riko kepada Radar Bekasi, Senin (23/6).
Survei yang mencakup 16 bidang pembangunan ini mencatat, bidang pendidikan dan tata kelola pemerintahan yang bersih menjadi dua sektor dengan tingkat kepuasan tertinggi, yakni mencapai 76,50 persen.
Namun demikian untuk bidang ekonomi hanya mencatat kepuasan sebesar 67,88 persen, disusul ketenagakerjaan 66,13 persen, pertanian 69,13 persen, dan tata kelola lingkungan 68,38 persen.
Menurut Riko, mengukur kepuasan masyarakat dalam 100 hari belum cukup menggambarkan hasil kebijakan secara utuh. Ia menilai angka tersebut masih prematur karena kebijakan publik seharusnya diukur dari output yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Peneliti Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP), Riko Noviantoro
“Kalau kebijakan masih berproses belum didapatkan outputnya, saya pikir itu menjadi angka yang sifatnya prematur. Karena dalam angka yang disampaikan oleh riset itu ada juga menunjukan 23 persen lebih yang menilai ada ketidakpuasan,” ungkapnya.
Riko juga menekankan bahwa kepuasan publik bukan satu-satunya indikator keberhasilan. Kebermanfaatan program jauh lebih penting, sehingga pemerintah perlu memerhatikan seluruh suara, termasuk dari warga yang belum merasa puas.
“Pemerintah juga melihat isi terhadap jumlah mereka yang tidak puas. Jangan hanya kemudian setop pada angka yang puas,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menyatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi agar Kota Bekasi bisa menjadi lebih baik dari berbagai aspek. Dalam 100 hari masa kerjanya, ia bersama Wali Kota Bekasi fokus melakukan penataan terhadap kebutuhan masyarakat dan berbagai persoalan yang ada.
“Saya kira ke depan ini kita sudah punya datanya dan terus ini prioritas kita untuk penanganan banjir. Kemudian sampah, kemudian Bangli di Kota Bekasi. Tentunya ini berhubungan dengan bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk pendidikan, kesehatan yang akan jadi prioritas,” jelasnya. (pra)