
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap dua di Kota Bekasi berjalan relatif lancar pada hari pertama, Senin (1/7). Tidak seperti pada tahap pertama yang sempat diwarnai keluhan teknis, antusiasme orang tua yang datang langsung ke sekolah terpantau jauh berkurang.
Di SMPN 1 Kota Bekasi, hanya lima hingga enam orang tua siswa yang mendatangi sekolah. Mereka sebagian besar datang untuk mencari informasi, terutama mengenai jarak domisili terjauh yang diterima tahun lalu.
“Yang datang hanya lima sampai enam orang, mereka bertanya soal jarak terjauh sebagai bahan pertimbangan,” kata Kepala SMPN 1 Kota Bekasi, Muktia Wahyudi Isra.
BACA JUGA: Pendaftaran SPMB Kota Bekasi Tahap Dua Dibuka, Dewan Dorong Posko Luring di 12 Kecamatan
Muktia menyampaikan pihaknya telah menyiagakan operator sekolah untuk membantu orang tua. Hingga siang kemarin, tidak ditemukan adanya gangguan pada sistem SPMB maupun keluhan dari masyarakat.
“Sampai saat ini belum ada kendala seperti gagal login,” ujarnya.
SMPN 1 membuka kuota sebanyak 180 siswa untuk jalur domisili. Jumlah ini bertambah dari sisa tiga kursi yang tidak terisi pada pendaftaran tahap pertama. Berdasarkan data SPMB Kota Bekasi, hingga Senin petang jumlah pendaftar di SMPN 1 sudah mencapai 174 orang.
Situasi serupa juga terjadi di SMPN 3 Kota Bekasi. Hingga siang, hanya satu orang tua siswa yang datang langsung ke sekolah. Kepala SMPN 3, Soleh, menyebut tidak ada kendala teknis yang dilaporkan sejauh ini.
BACA JUGA: Dugaan Manipulasi Nilai Rapor, Dua Orangtua Siswa Tuntut Keadilan SPMB Kota Bekasi
“Belum ada keluhan gagal login. Hari ini hanya ada satu orang tua yang datang karena belum menyelesaikan tahapan pra-pendaftaran,” kata Soleh.
Soleh menjelaskan, calon siswa tersebut belum memiliki akun SPMB karena belum menuntaskan proses unggah dokumen sebagai syarat wajib untuk dapat memilih sekolah.
Di SMPN 3, kuota jalur domisili pada tahap dua ini sebanyak 182 siswa, dan hingga siang kemarin sudah tercatat 115 pendaftar. Sementara itu, kuota jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi telah terisi penuh pada tahap pertama.
Soleh juga memastikan satu siswa yang lolos seleksi di tahap satu sudah melakukan daftar ulang pada detik-detik terakhir.
BACA JUGA: 236 Siswa Lolos SPMB Jabar Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
“Saya minta operator hubungi sekolah asalnya agar segera daftar ulang. Kalau tidak, bisa hangus, dan kita juga bisa dipertanyakan,” ujarnya.
Sebelumnya, pelaksanaan SPMB tahap pertama banyak dikeluhkan orang tua siswa karena gangguan teknis, terutama sulitnya login akun SPMB.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan perbaikan sistem telah dilakukan menjelang pembukaan tahap kedua. Pemkot menggandeng Telkom untuk memastikan stabilitas jaringan selama proses pendaftaran.
“Kami terus memperkuat infrastruktur digital, agar saat traffic tinggi sistem tidak hang. Instalasi dan jaringan sudah kami perbaiki,” kata Tri.(sur)