Sekolah Rakyat di Bekasi untuk Anak Miskin Masih Perlu Tambahan Sarana Prasarana  

6 days ago 16

Beranda Berita Utama Sekolah Rakyat di Bekasi untuk Anak Miskin Masih Perlu Tambahan Sarana Prasarana  

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, bersama Seskab Teddy Indra Wijaya meninjau asrama Sekolah Rakyat di STPL Bekasi Timur, Sabtu (8/3).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekolah Rakyat
di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi Timur, diklaim sudah sangat layak untuk beroperasi. Namun, sekolah yang diperuntukan bagi keluarga kurang mampu atau miskin ini masih perlu tambahan beberapa sarana prasarana.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengungkapkan STPL sudah siap menjadi salahsatu lokasi Sekolah Rakyat.

“Secara umum, tempat ini siap menjadi salah satu lokasi Sekolah Rakyat. Pak Teddy juga menyampaikan bahwa STPL cukup bagus untuk memulai program ini,” ujar Gus Ipul-sapaan Mensos.

Hal itu dikatakan Gus Ipul saat mendampingi
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya meninjau kesiapan pendirian Sekolah Rakyat di STPL Bekasi Timur, Sabtu (8/3). Dalam kunjungan ini, turut mendampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo serta perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait.

Selain meninjau ruang kelas, rombongan juga mengecek kondisi asrama, ruang makan, lapangan olahraga, tempat ibadah, dan fasilitas pendukung lainnya.

Menurut Gus Ipul, kunjungan Seskab Teddy merupakan tindak lanjut setelah dirinya melaporkan rencana pendirian Sekolah Rakyat kepada Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Ia pun bersyukur karena Seskab Teddy menilai STPL sudah sangat layak menjadi lokasi Sekolah Rakyat, dengan hanya perlu beberapa tambahan sarana dan prasarana.

BACA JUGA: Kata Bupati Bekasi Soal Banjir Parah: Tata Ruang Bermasalah, Lahan Pertanian jadi Bangunan

“Alhamdulillah, menurut beliau (Seskab Teddy), tempat ini sudah sangat layak. Tinggal ada sedikit penyesuaian dan tambahan fasilitas agar bisa segera diresmikan,” kata Gus Ipul.

Sekolah Rakyat di STPL Bekasi Timur ini merupakan bagian dari target pendirian 100 Sekolah Rakyat pada 2025. Saat ini, 40 lokasi sudah siap, di mana 38 di antaranya akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI, serta satu lokasi di Universitas Negeri Surabaya.

Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Menggunakan konsep boarding school (asrama), sekolah ini tidak hanya memberikan pendidikan formal dari jenjang SD hingga SMA secara gratis, tetapi juga membentuk karakter anak-anak agar siap menghadapi masa depan.

“Melalui pendidikan berkualitas dan lingkungan yang kondusif di Sekolah Rakyat, diharapkan mata rantai kemiskinan dapat terputus,” ujarnya. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |