Beranda Berita Utama Putus Asa, Korban KDRT Mengadu ke Disdamkarmat Kota Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang ibu rumah tangga berinisial D (26), warga Jakasetia Bekasi Selatan Kota Bekasi, mengadukan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat).
Peristiwa tak biasa ini terjadi setelah laporan yang ia buat ke kepolisian tak kunjung ditindaklanjuti. Korban bahkan sempat berniat mengakhiri hidup karena merasa putus asa.
“Saya sudah lapor ke polisi, tapi tidak ada tanggapan. Akhirnya saya menghubungi Damkar karena kepala saya sakit, saya depresi, bahkan sudah berpikir bunuh diri,” ungkap D saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/6).
Kekerasan terakhir terjadi pada Jumat (20/6) pagi. Saat itu juga, D mengadukan peristiwa tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota. Namun, empat hari berlalu tanpa kepastian penanganan.
BACA JUGA: Disdamkarmat Kota Bekasi Amankan Biawak dari Toko Vape
“Saya diarahkan ke Unit PPA, sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Setelah visum di RSUD, tidak ada kabar lanjutan. Saya coba hubungi lagi, tapi hanya dijanjikan akan dihubungi,” ujarnya.
Merasa tak mendapat kepastian, D akhirnya melapor ke layanan darurat 112 milik Disdamkarmat Kota Bekasi. Laporan diterima sekitar pukul 06.30 WIB.
“Kami menerima aduan terkait KDRT dengan indikasi upaya bunuh diri. Setelah konfirmasi ke RT setempat, kami langsung mendatangi lokasi dan menemui korban,” kata Anggota Rescue Disdamkarmat Kota Bekasi, Eko Budi.
Menurut Eko, korban menunjukkan luka fisik dan gejala trauma psikologis.
“Ada bekas lebam di paha kiri, telinga mengeluarkan cairan, kepala pusing, dan memar di beberapa bagian tubuh,” jelasnya.
BACA JUGA: Disdamkarmat Kota Bekasi Siap Semarakkan Perayaan Kelulusan Pelajar
Tim Disdamkarmat kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian. D diduga mengalami gejala serius, termasuk kemungkinan pendarahan di kepala.
Ketua RW 17, Berman Pribadi, menyebut korban telah dua tahun mengalami kekerasan dalam rumah tangga, namun baru melapor karena mempertimbangkan kondisi anak.
“Kekerasan terakhir cukup parah. Korban diinjak, ditarik, kepalanya dibenturkan ke tembok, dan dipukul di bagian pundak,” ujarnya.
Pelaku diketahui telah melarikan diri ke rumah orang tuanya dan belum kembali. Polisi telah meminta warga melapor jika pelaku kembali ke lingkungan.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro memastikan kasus ini telah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
“Sudah ditangani oleh Reskrim Unit PPA,” tegas Kusumo. (rez)