17 hours ago
5
Beranda Berita Utama Pesan Tri Adhianto untuk 7.969 PPPK: Jangan Hanya Ngopi-ngopi dan Bergosip
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, saat memberikan sambutan di sela pelantikan PPPK di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (2/7).
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan pesan penting kepada 7.969 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (2/7).
Menurut Tri, menjadi PPPK merupakan sebuah amanah dan bentuk kepercayaan dari negara yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, integritas, serta semangat pengabdian.
Ia mengingatkan bahwa gaji yang diterima para pegawai bersumber dari retribusi dan pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
“Oleh karena itu, kehadiran kalian jangan membawa beban negara. Jangan sampai kami, negara menggaji pegawai yang malas, tidak produktif, hanya ngopi-ngopi di warung kopi, bergosip ria di sela melaksanakan tugas,” ujar Tri dalam sambutannya.
Menurunya, PPPK harus menjadi solusi dan percepatan pelayanan serta bagian dari perubahan yang harus terus dilakukan.
Tri menekankan bahwa PPPK harus hadir sebagai solusi, motor percepatan pelayanan, dan agen perubahan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Ia juga menyoroti pentingnya peran PPPK yang bertugas langsung di lapangan.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/07/02/sah-7-969-pppk-jadi-aparatur-pemerintah-kota-bekasi/
“Yang tugas di kecamatan, kelurahan, puskesmas, itu etalasenya Pemerintah Kota Bekasi. Kalian harus menjadi garda terdepan karena langsung berhadapan dengan masyarakat,” tegasnya.
Tri menambahkan, PPPK bukanlah pegawai baru yang masih harus belajar dari nol. Menurutnya, mereka telah memahami dinamika dan permasalahan di lapangan
Ia pun mengajak para PPPK untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi, khususnya dalam melaksanakan tugas pokok, menjaga integritas, serta kejujuran.
“Kalian harus meningkatkan kompetensi, terkait dengan tugas pokok yang saudara emban, memiliki tingkat integritas, kejujuran dalam melaksanakan tugas, dan lebih penting hadir di tengah masyarakat. Itu artinya negara hadir di tengah masyarakat,” pungkasnya. (oke)
