Marak Kasus Perundungan, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Adelia Minta Edukasi ke Anak dan Orangtua Diperkuat

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia, menyebut semakin banyak kasus kekerasan terhadap anak, seperti bullying atau perundungan, yang muncul ke publik. Kondisi ini, menurutnya, mengungkap fenomena gunung es terkait kekerasan anak.

“Tapi menurut saya itu bukan karena ada penambahan (jumlah kasus), tapi karena sekarang orangtua sudah berani speak up,” katanya, Kamis (20/11).

Pekan ini, seorang pelajar laki-laki berinisial MP (17) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh empat orang di kawasan Perumahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Bekasi Timur.

Anak dan orangtua harus banyak diedukasi terkait dengan bullying, terlebih yang berujung pada kekerasan fisik. Jika tidak dilakukan upaya pencegahan secara masif, kasus seperti ini akan terus berulang, pelakunya berpotensi menjadi korban dan sebaliknya di masa yang akan datang.

Ia mendorong sekolah tegas dalam bersikap saat dalam menangani kasus bullying. Generasi emas 2045 menurutnya, sulit diwujudkan jika kasus kekerasan dinormalisasi dan ditutup rapat-rapat seolah bukan peristiwa yang membutuhkan penanganan serius.

“Makanya butuh kerja sama antara sekolah dan orangtua. Dan saya mengimbau sekali kepada sekolah, bahwa kalau ada kasus bullying itu jangan ditutupi, nanti semakin parah,” ungkapnya.

Belum lama ini DPRD Kota Bekasi telah merevisi Perda Perlindungan Anak. Ia berharap Pemkot Bekasi juga serius melihat persoalan ini dengan segera menerbitkan Perwal usai Perda tersebut disahkan.

“Memang belum diparipurnakan, tapi pembahasan sudah selesai. Tinggal harmonisasi, mudah-mudahan setelah ini kita bisa lihat dampak positifnya,” tambahnya. (sur/adv)