Kuota PKL Terbatas! Siswa SMK Harus Siap Bersaing Cari Tempat Magang

8 hours ago 7

Beranda Pendidikan Kuota PKL Terbatas! Siswa SMK Harus Siap Bersaing Cari Tempat Magang

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMK Bistek Kota Bekasi menyiapkan berkas persyaratan untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke perusahaan. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bekasi mulai mempersiapkan siswa kelas XI untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada awal tahun ajaran baru 2025/2026.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, mengatakan bahwa mulai tahun ajaran 2026 siswa dapat mencari tempat PKL secara mandiri atau dibantu pihak sekolah.

“Kami akan mengadakan pertemuan dengan orangtua atau wali siswa untuk menyosialisasikan program PKL, menjelaskan prosedur, dan pentingnya dukungan dari orangtua. Kami juga akan menjalin komunikasi dengan perusahaan atau industri guna memastikan kesiapan tempat serta kesesuaian program,” jelas Prawiro kepada Radar Bekasi.

Ia menambahkan, PKL merupakan bagian dari penilaian wajib yang harus diikuti oleh siswa SMK, dengan durasi pelaksanaan bervariasi antara tiga hingga enam bulan.

“PKL ini harus dijalani seluruh siswa dan waktunya berbeda-beda tergantung program sekolah dan industri mitra,” ujarnya.

Siswa diberikan keleluasaan mencari tempat PKL sesuai dengan jurusan masing-masing agar siap menghadapi dunia kerja.

“Biasanya mereka mencari industri atau perusahaan yang relevan dengan jurusan mereka,” tuturnya.

Senada dengan itu, Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi, Riono, juga menegaskan bahwa sekolah aktif menjalin komunikasi dengan dunia industri untuk memastikan kesiapan tempat PKL.

“Sekolah memastikan siswa memiliki dokumen yang dibutuhkan untuk PKL, seperti surat lamaran, CV, dan dokumen pendukung lainnya,” terang Riono.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan PKL tahun ini akan dibagi menjadi dua tahap karena keterbatasan kuota di industri dibandingkan jumlah siswa.

“Tahap pertama sudah dimulai awal Juli ini, sementara tahap kedua akan menyusul. Selama menunggu, siswa tetap mengikuti kegiatan belajar di sekolah,” katanya.

Riono menambahkan, sekolah juga berperan aktif membantu siswa yang kesulitan mencari tempat PKL, baik melalui kerja sama yang telah terjalin dengan perusahaan maupun berdasarkan pengajuan langsung dari siswa.

“Tidak semua siswa atau orang tua memiliki jejaring luas. Karena itu, sekolah akan membantu mencarikan tempat yang sesuai,” pungkasnya. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |