Beranda Cikarang Kinerja Dewas Perumda Tirta Bhagasasi Perlu Evaluasi Total
ILUSTRASI: Kantor Pusat Perumda Tirta Bhagasasi. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kinerja Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Bhagasasi dinilai perlu evaluasi total. Dewas disebut tidak memberikan advice atau masukan sebagaimana mestinya, sehingga berdampak pada keputusan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, membatalkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Direksi Usaha Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Efendi Zarkasih.
Langkah tegas bupati diambil setelah AEZ ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polres Metro Bekasi terkait kasus dugaan tindak pidana penipuan.
Diketahui, Dewas memiliki peran strategis untuk memberi masukan dan memastikan arah kebijakan perusahaan sejalan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Dewas Perumda Tirta Bhagasasi terdiri dari unsur Kabag Ekonomi Sekretariat Daerah dan Asisten Daerah (Asda) II Pemkab Bekasi, yang seharusnya menjadi filter utama sebelum rekomendasi pengangkatan direksi disetujui oleh kepala daerah.
Namun dalam kasus ini, muncul dugaan bahwa pemberian masukanterkait pengangkatan direksi tidak melalui kajian mendalam dan tidak didukung data kinerja yang akuntabel.
Sekretaris Jenderal Mahasiswa dan Pemuda (Mahamuda) Bekasi, Jaelani Nurseha, menilai Dewas BUMD selama ini cenderung bersifat formalitas dan tidak menjalankan fungsi kontrol strategis terhadap kinerja serta tata kelola perusahaan daerah.
“Kalau advice yang diberikan tidak berbasis analisis kinerja, bagaimana bisa menciptakan BUMD yang sehat?. Dewas seharusnya menjadi pengendali arah kebijakan, bukan hanya pemberi rekomendasi administratif ‘asal bapak senang’,” ujar Jaelani.
Menurutnya, pengangkatan AEZ sebagai pejabat definitif Direktur Usaha Tirta Bhagasasi mencerminkan ketidakmampuan Bagian Ekonomi dan Asda II Sekretariat Daerah dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap BUMD tersebut.
“Ini momentum evaluasi total terhadap kinerja Dewas BUMD. Jika sistem pengawasannya lemah, setiap keputusan strategis berpotensi menimbulkan masalah. Ini bukan persoalan individu semata, tapi cerminan lemahnya mekanisme pembinaan di tubuh Pemkab Bekasi,” tegasnya. (and)

3 hours ago
10

















































