Beranda Lifestyle Film Joko Anwar Soroti Aktor Underrated Indonesia, Ungkap Alasan Sering Gunakan Pendatang Baru

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sutradara kenamaan Joko Anwar kembali mencuri perhatian, kali ini bukan lewat film terbarunya, melainkan pandangannya soal aktor-aktor yang menurutnya masih kurang mendapat sorotan di industri perfilman Tanah Air.
Dalam sebuah perbincangan di podcast bersama Vincent dan Desta, Joko menyebut beberapa nama yang menurutnya pantas mendapat lebih banyak kesempatan bermain film karena kemampuan akting mereka yang luar biasa.
“Aktor luar biasa cemerlang yang seharusnya lebih banyak main film, ada Ramadhan Alrasyid, dia yang main di Gundala jadi temannya Sancaka. Ada juga Kiki Narendra yang alhamdulillah dia sekarang sudah mulai main lebih banyak film,” ujar Joko Anwar, dikutip Selasa (8/7).
Meski hanya menyebut dua nama secara eksplisit, Joko menekankan bahwa masih banyak aktor Indonesia yang berbakat namun belum mendapat porsi eksposur yang layak.
Menurutnya, industri film Indonesia masih cenderung memberikan ruang pada nama-nama besar, sementara aktor dengan kemampuan kuat sering kali terabaikan karena kurangnya kesempatan.
Mendengar pernyataan Joko, Desta lantas menanyakan alasan sang sutradara tetap menggunakan aktris terkenal seperti Tara Basro, yang kerap muncul dalam film-film garapannya, termasuk Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam.
Baca Juga: Film Terakhir Fast and Furious Siap Tayang 2027, Vin Diesel Usulkan Kembalinya Mendiang Paul Walker
“Tapi gini, kalau misalnya lo bilang banyak aktor underrated, kenapa lo pakainya aktris kayak Tara Basro? Kan, lo sering pakai Tara Basro di film lo, ya?,” tanya Desta dengan nada penasaran.
Joko langsung merespons dengan klarifikasi penting soal cara ia memilih pemeran dalam proyek-proyeknya. Ia menegaskan bahwa sekitar 50 persen pemeran dalam film-filmnya justru berasal dari kalangan pendatang baru, bahkan beberapa di antaranya belum pernah berakting sama sekali sebelumnya.
“Iya, tapi dalam film gue 50 persen isinya newcomer, di film Perempuan Tanah Jahanam itu 50 persennya bahkan diisi oleh orang yang tidak pernah akting, dan mereka ada yang tadinya driver ojol bahkan guru,” ungkap Joko.
Hal ini menunjukkan konsistensi Joko Anwar dalam membuka ruang bagi talenta baru dan memberikan panggung pada aktor-aktor yang belum dikenal publik luas. Baginya, kualitas akting dan karakter yang tepat jauh lebih penting daripada popularitas.
Dikenal sebagai salah satu sutradara film horor tersukses di Indonesia, Joko Anwar selalu menghadirkan cerita dengan nuansa mencekam, emosional, dan kompleks. Ia juga dikenal jeli dalam memilih pemeran yang bisa membawakan karakter dengan cara yang natural dan kuat, termasuk mereka yang bukan aktor profesional.
Film-film seperti Perempuan Tanah Jahanam, Pengabdi Setan, dan Gundala menjadi bukti pendekatan unik Joko Anwar terhadap proses casting dan penokohan.
Ia sering kali memadukan aktor populer dengan talenta baru, menciptakan dinamika yang kuat dalam cerita dan tampilan visual yang lebih autentik.
Baca Juga: Pengepungan di Bukit Duri Tembus Hampir 2 Juta Penonton dan Jadi Film Thriller Lokal Terlaris
Pernyataan Joko Anwar pun memunculkan kembali diskusi tentang kurangnya ruang untuk aktor-aktor underrated di industri film Indonesia. Dengan pengalamannya yang luas, Joko menjadi salah satu tokoh penting yang terus mendorong perubahan dan keberagaman dalam perfilman nasional.
Langkah Joko untuk mengangkat nama-nama baru dan memberi mereka ruang tampil di layar lebar patut diapresiasi. Di tengah dominasi aktor mainstream, pendekatan ini menjadi angin segar bagi dunia perfilman Indonesia yang terus berkembang.(ce2)