Jelang Ujian Kelulusan 2026, Siswa Kelas XII Kejar Ketuntasan Materi

13 hours ago 10

Beranda Pendidikan Jelang Ujian Kelulusan 2026, Siswa Kelas XII Kejar Ketuntasan Materi

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMAN 1 Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang ujian kelulusan tahun 2026, siswa kelas XII mulai mengintensifkan pembelajaran dan mengejar ketuntasan materi sebagai persiapan menghadapi ujian yang akan kembali digelar dengan format baru, berbeda dari Ujian Nasional (UN) sebelumnya.

Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Bekasi, Sayuti, mengungkapkan bahwa siswa kelas XII memang harus menuntaskan seluruh materi pembelajaran, terutama yang belum tercapai.

“Waktunya sangat terbatas, karena terpotong oleh libur nasional dan hari besar Islam,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Sayuti menambahkan, pada pembelajaran kelas XII, guru diperbolehkan menyampaikan materi semester genap ketika materi semester ganjil telah tuntas.

“Misalnya di semester ganjil ada empat ketercapaian pembelajaran, sementara di semester genap ada tiga. Materi semester genap boleh disampaikan lebih awal jika yang ganjil sudah selesai. Sehingga ketika masuk semester genap, guru hanya fokus pada penguatan materi,” jelasnya.

Menurutnya, kebijakan ini sesuai dengan kurikulum nasional dan Kurikulum Merdeka yang memberi ruang fleksibilitas dalam proses belajar-mengajar.

“Ini diperbolehkan karena kami menggunakan kurikulum nasional dan Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel,” tambahnya.

Sebagai informasi, ujian kelulusan kelas XII dijadwalkan berlangsung pada Maret 2026. Karena itu, seluruh materi harus tersampaikan secara lengkap.

“Materinya harus disampaikan seluruhnya. Namun materi semester genap tidak boleh diujikan di semester ganjil,” tegasnya.

Sayuti menuturkan, sekolah tidak hanya mengejar ketercapaian materi, tetapi juga ketercapaian nilai. Penyampaian materi secara tuntas dinilai menjadi langkah awal untuk memenuhi target tersebut.

“Kalau materinya sudah terpenuhi, akan lebih mudah mengejar ketercapaian nilai. Biasanya itu yang dilakukan sekolah,” pungkasnya. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |