2 months ago
31
Beranda Bekasi Hujan Ringan Bakal Guyur Bekasi Siang Ini, BMKG Ungkap Faktor Pemicu Cuaca Ekstrem
Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur wilayah Bekasi Selatan, Kota Bekasi, belum lama ini. Berdasarkan prakiraan BMKG, pekan ini hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan akan guyur Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di wilayah Kota Bekasi. Guyur hujan ringan akan mengawali akrivitas, Selasa (8/7/2025).
Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramuwardani, mengungkapkan penyebab cuaca ekstrem yang terjadi diakibatkan interaksi kompleks beberapa faktor cuaca yang tidak biasa terjadi bersamaan pada periode musim kemarau.
“Cuaca yang lebih dingin dari biasanya di wilayah Bekasi, Depok, dan sekitarnya, seperti yang terjadi pada 29 Juni 2025, disebabkan kombinasi antara hujan yang persisten dan tutupan awan tebal sejak hari sebelumnya,” kata Ida, dikutip dari pernyataannya.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Kota Bekasi Jumat 4 Juli 2025, Cerah Berawan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.
Menurut prakiraan BMKG, pagi hari hingga menjelang siang sekitar pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, langit di atas Kota Bekasi diperkirakan berawan.
Pada waktu tersebut, suhu udara berada di angka 30 derajat Celsius. Tingkat kelembaban terpantau 69 persen, sementara angin berhembus dari arah timur laut dengan kecepatan mencapai 10 kilometer per jam.
Namun, menjelang siang pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, langit Bekasi diperkirakan mulai berawan dan diguyur hujan ringan. BMKG juga mencatat adanya penurunan suhu menjadi 29 derajat Celsius.
Kelembaban udara ikut berubah, tercatat menurun menjadi 69 persen. Sementara itu, arah angin berbelok ke timur laut dengan kecepatan lebih pelan, yakni 4 kilometer per jam.
Namun memasuki sore hari, tepatnya pukul 16.00 hingga 18.00 WIB, cuaca berubah kembali menjadi berawan. Suhu udara menurun drastis hingga menyentuh angka 24 derajat Celsius.
Kelembaban udara justru melonjak tajam menjadi 93 persen. Perubahan juga terjadi pada arah angin yang kini bertiup dari barat daya dengan kecepatan 10 kilometer per jam. (cr1)
