Beranda Pendidikan Hanya 17 Sekolah di Kota Bekasi Jalani Penilaian Akreditasi, Ini Sebabnya
KUNJUNGAN TIM: Para asesor saat melakukan kunjungan penilaian akreditasi di salah satu sekolah. FOTO: ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses penilaian akreditasi sekolah saat ini tengah berlangsung. Jumlah sekolah yang dinilai tahun ini terbilang terbatas, dan pelaksanaannya dibagi ke dalam beberapa tahapan utama: evaluasi data dan dokumen, verifikasi lapangan (visitasi), penetapan peringkat akreditasi, serta pemantauan berkelanjutan.
Proses dimulai dari tahap persiapan, dilanjutkan asesmen oleh tim asesor, kemudian ditutup dengan penetapan hasil akhir dan pemantauan pemenuhan standar akreditasi.
“Selama proses ini, sekolah dinilai berdasarkan empat komponen utama: kinerja pendidik, kepemimpinan kepala sekolah, iklim dan lingkungan belajar, serta hasil belajar siswa,” ujar Pengawas sekaligus asesor akreditasi, Supyanto, kepada Radar Bekasi.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, terdapat 17 sekolah di Kota Bekasi dari jenjang SD, SMP, hingga SMK yang masuk dalam penilaian akreditasi tahun ini.
“Untuk tahap pertama ada 11 SD, SMP, dan SMK. Sementara tahap kedua sekitar 6 sekolah, termasuk SD,” jelasnya.
Ia mengakui, jumlah sekolah yang masuk proses akreditasi tahun ini tidak banyak karena mayoritas fokus akreditasi dialihkan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Tahun ini memang lebih banyak untuk PKBM, karena rata-rata masih banyak yang belum terakreditasi,” tambahnya.
Supyanto menjelaskan, proses akreditasi pada setiap sekolah rata-rata berlangsung selama dua hari, menyesuaikan banyaknya dokumen yang harus diverifikasi.
“Setiap sekolah biasanya membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk akreditasi,” ujarnya.
Dalam prosesnya, sekolah mendaftar dan mengisi evaluasi diri melalui sistem daring (Sispena), sekaligus mengunggah dokumen pendukung. Setelah itu, tim asesor melakukan penilaian langsung ke sekolah. Tahapan visitasi meliputi temu awal, klarifikasi dokumen, diskusi dan wawancara dengan berbagai pihak, serta observasi lingkungan belajar dan sarana prasarana.
“Setelah visitasi, asesor menyusun laporan dan melakukan penilaian akhir. Hasilnya akan menentukan peringkat akreditasi sekolah, apakah A, B, C, atau Tidak Terakreditasi,” pungkasnya. (dew)

12 hours ago
9

















































