Beranda Peristiwa Empat Wisatawan Terseret Ombak Besar di Pantai Cinangka Serang, Satu Orang Masih Hilang
RADARBEKASI.ID, SERANG-Sebanyak empat wisatawan terseret ombak besar saat sedang berenang di Pantai Cinangka, Kabupaten Serang pada Minggu (29/11). Namun, nahas, satu dari keempat wisatawan tersebut dilaporkan hilang dan tidak tertolong.
Korban diketahui bernama Zaki, seorang warga Kramatwatu, Kabupaten Serang, yang masih berusia 15 tahun. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amard, menjelaskan bahwa korban tengah berenang bersama tiga teman lainnya sekitar pukul 16.30 WIB.
“Namun tiba-tiba ombak besar menerjang mereka berempat. Sayangnya, hanya Zaki yang tidak dapat diselamatkan,” ujar Al Amard yang dikutip dari JPNN, Senin (30/12).
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hantui Mudik Nataru
Ketiga rekan korban lainnya, yaitu M. Faik Septian, Rafka, dan Mulfi, berhasil diselamatkan oleh tim Balawista Kabupaten Serang. Setelah menerima laporan kejadian tersebut, tim pencarian dan pertolongan segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korban hilang.
“Kami memberangkatkan tim yang dilengkapi berbagai peralatan, termasuk perahu karet, motor tempel, dan drone thermal,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem dan ombak besar di wilayah perairan Banten, termasuk Pantai Cinangka. BMKG memproyeksikan tinggi gelombang di beberapa wilayah pesisir dapat mencapai 2-4 meter akibat aktivitas angin kencang dan fenomena alam tertentu.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepanjang Desember
Kepala BMKG Stasiun Maritim Serang, Taufik Hermawan, mengimbau wisatawan dan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kami mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas berenang atau bermain di dekat pantai selama periode cuaca ekstrem ini. Informasi ini juga telah disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi agar risiko kecelakaan dapat diminimalkan,” katanya.
Fenomena cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh pola angin yang cukup kuat di sekitar perairan Jawa bagian barat. Kondisi tersebut meningkatkan risiko gelombang tinggi, yang bisa membahayakan keselamatan wisatawan maupun nelayan. Sebagai langkah mitigasi, BMKG merekomendasikan pengelola pantai dan tempat wisata untuk memasang papan peringatan terkait kondisi cuaca. Selain itu, wisatawan diharapkan selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi resmi BMKG atau media lokal. (ce1)