DPRD Bekasi Telusuri Kabar Kas Daerah Mengendap di Bank

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPRD Kabupaten Bekasi akan menggali informasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terkait kabar adanya dana kas daerah yang mengendap di bank.

“Kami akan konfirmasi ke TAPD terkait kas daerah yang ada, karena ada beberapa juga yang perlu kita sinkronkan. Kan kita juga baru nota kesepakatan dengan bupati, tentunya pembelanjaan itu menunggu hasil kesepakatan yang kemarin kita tandatangani itu,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan segera mengonfirmasi ke BPKAD mengenai kas daerah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Nanti saya akan konfirmasi BPKAD terkait kas daerah yang ada di Pemerintah Kabupaten Bekasi,” sambung Dewan dari Dapil V Kabupaten Bekasi itu.

Ade menegaskan, pengelolaan keuangan daerah harus seimbang antara pendapatan dan belanja. Selain itu, dana yang disimpan sebaiknya hanya untuk kebutuhan darurat, seperti Belanja Tidak Terduga (BTT) atau penanganan bencana.

“Secara kelayakan tentu tidak elok juga untuk menyimpan kas terlalu besar, di saat kita masih banyak kebutuhan pembangunan dan pelayanan masyarakat lainnya,” katanya.

Diketahui, isu mengenai kas daerah yang disimpan di perbankan dalam bentuk deposito sempat menjadi perbincangan hangat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bahkan meminta Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, agar membuka data tersebut secara transparan untuk menghindari timbulnya opini negatif di masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada dana daerah yang disimpan dalam bentuk deposito. (pra)