DLH Kota Bekasi Pasang AQMS Telusuri Debu Hitam di Kelurahan Pejuang

1 day ago 13

Beranda Metropolis DLH Kota Bekasi Pasang AQMS Telusuri Debu Hitam di Kelurahan Pejuang

AQMS di Kota Bekasi. FOTO: HUMAS KOTA BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi mengambil langkah lanjutan untuk menelusuri sumber paparan debu hitam yang selama tiga pekan terakhir mengganggu warga Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria.

Salah satu langkah kunci yang kini dilakukan adalah pemasangan perangkat pemantau kualitas udara Air Quality Monitoring System (AQMS) portable di permukiman warga.

Kepala DLH Kota Bekasi, Kiswatiningsih, menjelaskan bahwa pemasangan AQMS ini dilakukan selama tujuh hari berturut-turut guna mengumpulkan data harian kualitas udara secara detail.

BACA JUGA: Debu Hitam di Kelurahan Pejuang, Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Minta Dinkes Periksa Kesehatan Warga

“AQMS portable kami tempatkan di permukiman warga selama tujuh hari. Dari data harian kualitas udara dan arah angin dominan, kami dapat melakukan permodelan untuk mengetahui perusahaan mana yang paling berkontribusi terhadap pencemaran,” ujar Kiswatiningsih, Kamis (20/11).

Sebelumnya, pada 12 November 2025, DLH telah melakukan pengecekan ke salah satu perusahaan makanan yang diduga mengalami gangguan pada cerobong emisinya.

Menurut Kiswatiningsih, pihak perusahaan telah mengakui adanya kondisi luar biasa pada cerobong tersebut, sehingga kini perusahaan berada dalam pengawasan dan pantauan DLH.

BACA JUGA: Debu Hitam Menyergap Pejuang Kota Bekasi, Asap Industri Diduga Penyebab

“Kami juga sudah mengecek tiga lokasi aduan warga dan melakukan uji emisi udara selama 24 jam pada 13 dan 14 November. Hasil pengujian laboratorium akan keluar dalam 14 hari,” jelasnya.

AQMS yang dipasang memungkinkan DLH memantau kualitas udara secara real time melalui perangkat laptop, termasuk parameter polutan dan pola arah angin yang dapat mengarah ke sumber emisi. Data ini akan menjadi bukti ilmiah sebelum menetapkan perusahaan yang terbukti mencemari.

“Atas tahapan dan rangkaian hasil uji tersebut nantinya kami bisa menetapkan perusahaannya dan menindak sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,” beberapa

Sebelumnya, warga Pejuang dan Kaliabang Bahagia mengaku sudah hampir satu bulan dihantui debu hitam yang menempel di lantai rumah, kendaraan, hingga perabotan.

Beberapa warga mulai mengeluh batuk, iritasi mata, dan sesak napas akibat paparan debu tersebut. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |