Beranda Cikarang Belajar Mengajar di MDTA Al Barkah Cikarang Kini Lebih Nyaman
BERBINCANG: Direktur Utama PT Harrosa Darma Nusantara, Hartono M. Fadhil, berbincang dengan para siswa MDTA Al Barkah di Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kamis (20/11). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bangunan ruang kelas Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al Barkah rampung direnovasi. Kini, proses belajar mengajar berlangsung lebih nyaman.
Keceriaan tampak dari wajah para guru dan ratusan siswa di sekolah yang berlokasi di Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Bangunan ruang kelas yang selama belasan tahun digunakan untuk belajar sering bocor dan rawan longsor, kini telah berubah total menjadi bangunan yang kokoh dan aman.
Renovasi total yang dimulai sejak Mei 2025 dan selesai pada November 2025 ini terlaksana berkat kolaborasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Harrosa Darma Nusantara dan PT Suzuki Indomobil. MDTA Al Barkah kini memiliki tiga ruang kelas baru yang bersih, dilengkapi meubelair baru, serta dua toilet.
Ia mengaku sangat senang dengan ruang kelas barunya yang kini dilengkapi meja dan kursi baru. Rasa khawatir terhadap potensi longsor pun telah hilang.
“Alhamdulillah, bersyukur senang. Sekarang sekolah udah bagus, gak takut lagi kalau hujan,” ucap Risma di sekolahnya, Kamis (20/11).
Sementara itu, Kepala MDTA Al Barkah, Haris, menjelaskan bahwa sekolah kini memiliki total enam ruang kelas, termasuk tiga ruang kelas baru. Dengan tambahan tersebut, para siswa tidak lagi harus belajar secara bergantian. Berdasarkan pendataannya, terdapat 248 siswa yang terbagi ke dalam enam kelas.
“Ini melebihi bayangan saya. Sekolah kami menjadi bagus. Mulai Senin, berarti kita masuk semuanya. Jadi yang di atas tetap dipakai,” kata Haris.
Selain ruang kelas, sekolah yang berdiri sejak 1980 ini juga menerima bantuan meubelair sebanyak 25 set, lemari penyimpanan buku, dan kipas angin. Dengan demikian, kebutuhan perlengkapan untuk enam ruang kelas kini telah terpenuhi.
Haris menyebut antusiasme masyarakat menyekolahkan anak di MDTA Al Barkah sangat tinggi, mengingat minimnya sekolah berbasis agama di wilayah tersebut, terlebih lokasinya dekat permukiman warga.
MDTA Al Barkah setingkat ibtidaiyah. Jadi kalau pagi mereka sekolah formal di SD, siangnya mereka belajar diniyah di sini. Disebut diniyah karena semua mata pelajarannya agama, tidak ada pelajaran umum,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama Harrosa Darma Nusantara, Hartono M. Fadhil, mengatakan bahwa renovasi dilakukan karena kondisi bangunan sebelumnya sangat memprihatinkan dan kurang mendapat perhatian, padahal jumlah siswanya cukup besar. Ia menilai lazimnya sebuah madrasah memiliki sekitar 50 siswa, namun MDTA Al Barkah justru menampung hingga 248 siswa.
“Kita hanya ingin menunjukkan bahwa kalau kita bicara tentang syiar agama, pondasi agama yang paling utama adalah madrasah. Makanya fasilitasnya tempat madrasah ini harusnya lebih baik,” terang Hartono.
Hartono menegaskan bahwa pembangunan tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya berencana melanjutkan pembangunan tahap dua dengan menambah kelas di lantai dua, mengingat tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di madrasah tersebut.
“Kalau antusias warga tinggi menyekolahkan anaknya di Madrasah Al Barkah ini, kami mempertimbangkan program lanjutan pembangunan, yaitu tahap kedua dengan menambah tiga ruang kelas lagi di lantai dua,” tandasnya. (ris)

1 day ago
15

















































