Baru 41 dari 103 SPPG di Kota Bekasi Lolos Sertifikasi SLHS

1 day ago 14

Beranda Metropolis Baru 41 dari 103 SPPG di Kota Bekasi Lolos Sertifikasi SLHS

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraeni, memberikan keterangan kepada wartawan. FOTO: ZAKKY MUBAROK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Upaya memastikan keamanan pangan di Kota Bekasi kembali diuji. Hingga pertengahan November, baru 41 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dinyatakan lolos sertikasi untuk memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), meningkat dari 23 unit pada akhir Oktober. Namun jumlah itu masih jauh dari total 103 SPPG yang telah mengajukan sertifikasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, menjelaskan bahwa proses penerbitan SLHS dilakukan bertahap karena masih banyak SPPG yang belum memenuhi standar. “Belum semua kita keluarkan SLHS-nya. Dari total pengajuan, baru 41 yang lolos,” ujarnya, Kamis (20/11).

Satia menegaskan, sertifikasi tidak dapat diberikan bila salah satu unsur persyaratan belum terpenuhi, termasuk pelatihan penjamah makanan, uji laboratorium, dan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL). Kendala terbesar yang ditemukan adalah kualitas air yang belum layak. “Selama belum memenuhi syarat, kita tidak berikan izin,” tegasnya.

Dinkes sebelumnya telah menggelar pelatihan penjamah makanan bekerja sama dengan asosiasi kesehatan lingkungan untuk mempercepat pemenuhan persyaratan SLHS.

Sementara itu, data Badan Gizi Nasional (BGN) menunjukkan persoalan serupa terjadi secara nasional. Dari 15 ribu SPPG yang beroperasi, baru 5 ribu yang mendaftar SLHS dan hanya 2.002 yang lolos sertifikasi. SPPG yang tidak memenuhi syarat umumnya terkendala aspek bangunan dan sanitasi. BGN memberi waktu 30 hari bagi pengelola untuk mendaftar ke puskesmas atau dinas kesehatan setempat.(sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |