Alinsi Buruh Sebut Tiga Pabrik di Kabupaten Bekasi akan Tutup, Ribuan Pekerja Terdampak PHK

2 weeks ago 28

Beranda Berita Utama Alinsi Buruh Sebut Tiga Pabrik di Kabupaten Bekasi akan Tutup, Ribuan Pekerja Terdampak PHK

BERJAGA: Petugas keamanan berjaga di PT Sanken Indonesia kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Minggu (23/2). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) menyebutkan bahwa tiga pabrik sektor elektronik di Kabupaten Bekasi akan tutup tahun ini. Ribuan pekerja pun terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Koordinator Aliansi BBM, Sarino, tiga pabrik yang akan gulung tikar yakni PT Sanken Indonesia, PT Tokai Kagu Indonesia, dan PT Yamaha Music. Informasi penutupan pabrik tersebut diperoleh Sarino dari pekerja dan pihak perusahaan.

Menurut Sarino, penutupan pabrik berdampak PHK kepada ribuan pekerja.

“Kurang lebih sekitar 700 dari dua perusahaan. Kalau tadi di Bekasi aja ada 700, pas tadi Sanken juga 400an, sekarang seribu lah di 2025 ini,” ucap Sarino kepada Radar Bekasi, Minggu (23/2).

BACA JUGA: Wamenaker: 60 Perusahaan Akan Lakukan PHK di 2025

Sarino menyampaikan bahwa manajemen perusahaan telah menginformasikan kepada para pekerja mengenai rencana penutupan. PT Sanken Indonesia, kata dia, dijadwalkan untuk tutup pada Juni 2025. Sementara itu, PT Tokai Kagu Indonesia dan PT Yamaha Music akan tutup lebih awal.

“PT Sanken, sudah disampaikan kepada seluruh pekerjanya itu Juni 2025. Yamaha sendiri akan fokus kepada produk yang ada di Yamaha musiknya, tentang gitar, tapi yang piano itu akan difokuskan di Cina. Dan itu Yamaha piano sendiri per Maret sudah tutup. Termasuk ada PT Tokai juga sama produk piano juga,” paparnya.

Saat ini, proses negoisasi pemberian kompensasi antara pekerja dan pihak perusahaan tengah berlangsung. Kedua belah pihak, lanjut Sarino, telah memiliki itikad baik menyelesaikan kompensasi secara bipartit.

Sarino yakin, para buruh terdampak PHK yang sebagian besar tergabung dalam FSPMI ini dapat menyelesaikan persoalan upah dan kompensasinya dengan baik.

“Pekerjanya pada prinsipnya paham kalau emang mau ditutup pabriknya. Jadi ya kita (pekerja,red) menanggapinya secara arif juga. Yang paling utama adalah tuntutan kami itu bagaimana hak-hak khususnya kompensasi PHK-nya selesai dengan baik,” terang Sarino

Sarino berharap para pekerja yang terdampak PHK dapat mengembangkan diri melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dia juga mengharapkan dukungan dari pemimpin baru Kabupaten Bekasi untuk memberikan ruang khusus UMKM bagi buruh korban PHK.

“Mengembangkan UMKM kita sangat berharap. Nanti minta doa dengan pemimpin yang baru di Kabupaten Bekasi, hal itu bisa terealisasi,” katanya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |