Beranda Lifestyle Hiburan 7 Nomine Kompetisi Film Islami Nasional 2025: Buktikan Dakwah di Era Digital
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengumuman tujuh nomine Kompetisi Film Islami Tingkat Nasional Tahun 2025 pada 4 November 2025 menjadi salah satu sorotan utama dalam agenda Kementerian Agama RI.
Lebih dari sekadar ajang penghargaan, kompetisi ini adalah strategi fundamental Kementerian Agama RI untuk membentuk Generasi Emas Sineas Islami yang mampu menggunakan media film sebagai sarana dakwah yang inklusif dan moderat.
Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa film memiliki kekuatan luar biasa dalam membangun cara pandang dan nilai masyarakat. Dengan mengakui bahwa film dapat berbicara lebih luas dari mimbar, Kementerian Agama RI berkomitmen menjadikan perfilman sebagai sarana strategis untuk memperkuat narasi Islam yang damai, moderat, dan membangun peradaban.
Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa kompetisi ini adalah upaya nyata untuk memperkuat ekosistem dakwah kreatif. Sebanyak 83 karya dari 34 provinsi, dengan 71 lolos kurasi, membuktikan tingginya antusiasme.
Proses kurasi dilakukan dengan sangat teliti, berpegangan pada lima kriteria utama: ide cerita, kekuatan pesan, alur cerita, kreativitas, dan teknik visualisasi.
Penekanan pada kekuatan pesan memastikan bahwa film-film yang terpilih harus merefleksikan pesan rahmatan lil alamin,, dan semangat “The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islami Keberagamaan, Cinta, dan Harapan.”
Kementerian Agama RI ingin memastikan karya yang didukung adalah dakwah yang “mencerahkan, menggembirakan, dan membangun optimisme.”
Cerminan Kualitas dalam 7 nomine
Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Wida Sukmawati, juga menjelaskan bahwa Ketujuh nomine yang terpilih adalah cerminan dari keberhasilan sineas muda dalam menyerap visi Kementerian Agama RI, memadukan keunggulan teknis dengan kedalaman pesan moral yang tinggi.
Karya-karya ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Muslim siap menjadi kreator yang peka terhadap nilai kemanusiaan.
“Berdasarkan hasil pleno Dewan Juri, telah ditetapkan tujuh nomine dari tiga kategori yang dikompetisikan, yaitu fiksi, dokumenter, dan animasi. Adapun para nomine tersebut adalah sebagai berikut,” ujarnya.
Kategori Film Dokumenter
- Belangikhan dari Provinsi Lampung
- Kita Sadela dari Provinsi Lampung
- Braen dari Provinsi Jawa Tengah
- Pekandeana Ana-Ana Maelu dari Provinsi Sulawesi Tenggara
Kategori Film Fiksi
- Cahaya Ilmu dari Provinsi Sumatera Utara
- Cahaya Untuk Nur dari Provinsi Sulawesi Tenggara
Kategori Film Animasi
- Cahaya Ilahi dari Provinsi Jawa Timur
Wida Sukmawati berharap, kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi dan pembelajaran bagi insan perfilman Islami di seluruh Indonesia.
“Kompetisi ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan panjang untuk menghadirkan wajah Islam yang penuh cahaya, harmoni, dan cinta dalam media kreatif,” tutupnya. (*)

3 hours ago
11

















































