Beranda Berita Utama 5.522 Siswa Bersaing Perebutkan Kursi SMP Negeri di Kota Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ribuan siswa kembali bersaing memperebutkan bangku Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap dua di Kota Bekasi, Kamis (3/7). Mereka sebelumnya gagal lolos pada seleksi tahap pertama.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 14.713 calon siswa telah mendaftar ke 62 SMPN di Kota Bekasi, memperebutkan 11.153 kursi. Dari jumlah tersebut, 9.191 siswa telah diterima, sedangkan 1.979 kursi sisanya diperebutkan kembali dalam seleksi tahap dua.
Tahap ini diikuti oleh 5.522 pendaftar yang gagal di tahap pertama, ditambah pendaftar baru dari prapendaftaran. Sementara total daya tampung SMP negeri di Kota Bekasi tahun ini mencapai 20.284 kursi, dengan 11.110 kursi di antaranya masih tersisa.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, mengapresiasi upaya perbaikan sistem yang sebelumnya sempat bermasalah dan membuat pendaftar kesulitan login akun. Namun ia mengingatkan bahwa proses belum sepenuhnya selesai, sehingga Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah harus tetap sigap memberikan informasi hingga tahap daftar ulang.
“Tapi kemudian proses kan belum selesai 100 persen, tentu kita tetap minta Disdik untuk terus sigap dalam melayani masyarakat, terutama dalam tahapan pendaftaran ulang,” ungkapnya.
Tahap daftar ulang harus menjadi perhatian serius, tidak boleh ada kuota yang tersisa di tengah tingginya animo masyarakat masuk sekolah negeri. Pada tahap ini, Disdik dan operator di sekolah diminta aktif memberikan informasi kepada masyarakat.
“Ini jangan sampai nanti ada kuota yang mubazir. Tetap langkah antisipasinya adalah bagaimana praktiknya Disdik melalui operator di sekolah untuk memberikan informasi sedetail-detailnya,” ucapnya.
BACA JUGA: SPMB Kota Bekasi Tahap Dua Sepi Serbuan Orangtua
Setelah SPMB berakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR), menyisir anak yang terancam putus sekolah. Menurutnya, Pemkot Bekasi perlu mengaktifkan jajaran pemerintahan di wilayah sampai dengan RT/RW untuk menyisir warga kurang mampu.
Sasarannya, murid dari keluarga tidak mampu yang gagal masuk sekolah negeri. Pihaknya telah membicarakan skema bantuan bagi murid dari keluarga tidak mampu dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi dengan alokasi anggaran sekira Rp10 miliar.
Akhir SPMB tahap dua ini, pihaknya telah mendapatkan laporan anak dari keluarga pemulung yang gagal SPMB.
“Kita sedang advokasi, jangan sampai ada potret dari masyarakat Kota Bekasi yang tidak sekolah karena biaya,” tambahnya.
Disdik Kota Bekasi memiliki banyak pekerjaan dalam pelaksanaan SPMB tahun ini, akibat banyaknya orangtua siswa yang tidak bisa Login akun untuk memilih sekolah di tahap satu.
Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Warsim Suryana mengklaim selama dua hari pendaftaran tahap dua berjalan belum mendapatkan laporan gangguan server.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar pendaftar memaksimalkan sisa waktu pendaftaran satu hari ini. Pada tahap satu kemarin, kuota yang tersedia di jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi tidak semua terisi.
“Tidak semua terisi karena pendaftaran tidak menyebar, sisa kuota kita limpahkan ke tahap dua,” ungkapnya.
Terkait dengan beragam dugaan kecurangan di jalur domisili, Warsim meyakinkan prinsip pelaksanaan SPMB tahun ini objektif, transparan, akuntabel, dan tidak diskriminatif. Ia menjamin tidak ada tambahan siswa setelah SPMB berakhir, sesuai dengan rencana awal 44 siswa per rombel.
“Karena kita sudah dikunci oleh Dapodik, jadi tidak ada setelah 44 jadi 45 atau 46, total ada,” tegasnya.
Terkait dengan bantuan bagi murid dari keluarga tidak mampu, Warsim mengkonfirmasi bahwa Pemkot Bekasi memberikan bantuan seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Bantuan diberikan kepada siswa Rp250 per bulan, setiap penerima akan dievaluasi setelah mengalami peningkatan status ekonomi.
“Kita pastikan di Kota Bekasi itu tidak ada anak-anak yang putus sekolah hanya karena tidak mampu. Berkaca tahun kemarin itu kita fasilitasi sekitar 3.800 siswa,” tambahnya. (sur)