Beranda Bekasi Waspada Virus Influenza di Kota Bekasi, Ini Gejalanya

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penyakit influenza di Kota Bekasi mengalami lonjakan kasus. Masyarakat diminta waspada terhadap penyakit yang disebabkan virus Influenza.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Fikri Firdaus, mengungkapkan adanya temuan lonjakan kasus penyakit influenza atau Influenza-Like Illness (ILI), dengan gejala batuk, pilek, demam, dan nyeri tenggorokan di sejumlah wilayah Kota Bekasi dalam beberapa minggu terakhir.
“Ya, berdasarkan data pelaporan 4 minggu terakhir, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat adanya temuan kasus ILI (Penyakit Serupa Influenza) yang signifikan di sejumlah wilayah,” ujar, Fikri saat dikonfirmasi radarbekasi.id Selasa (21/10/2025).
BACA JUGA: Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Perkuat Screening ILI Cegah Penyebaran HMPV
Berdasarkan data dari website Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), pelaporan kasus ILI dalam 4 minggu terakhir (minggu 38 sampai dengan minggu 41) tercatat pada 24 Puskesmas (dari total 53 Puskesmas) dan 1 Rumah Sakit (dari total 49 Rumah Sakit), dengan kasus tertinggi terdapat pada:
1. Puskesmas Kota Baru: 448 kasus.
2. Puskesmas Pekayon Jaya: 421 kasus.
3. Puskesmas Bojong rawalumbu: 386 kasus.
4. Puskesmas Jati rahayu: 335 kasus.
5. Puskesmas Ciketing Udik: 263 kasus.
Adapun pada minggu ke-41 kalender epidemiologi (minggu pertama bulan Oktober), kasus ILI tertinggi dilaporkan oleh Puskesmas Kota Baru sebanyak (152 kasus).
Fikri menegaskan berdasarkan lonjakan data kasus tersebut, tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap tingginya beban penanganan kasus di sejumlah puskesmas di Kota Bekasi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) agar terhindar dan terjaga dari penyakit tersebut.
“Data ini menunjukkan adanya beban kasus yang cukup tinggi di beberapa puskesmas, yang mengindikasikan perlunya kewaspadaan masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data sentinel surveillance Kementerian Kesehatan RI, proporsi spesimen positif kasus influenza secara nasional mencapai 34 persen, termasuk dari wilayah Jawa Barat, tetapi kini angka itu turun menjadi 26 persen.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, M. Luthfi, mengatakan penyakit influenza atau Influenza-Like Illness (ILI) disebabkan virus influenza sendiri atau virus pernapasan lainnya seperti RSV, Rhinovirus, Adenovirus, Parainfluenza, dan Human Metapneumovirus.
“Penyakit mirip influenza merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang bisa disebabkan oleh virus influenza sendiri atau virus pernapasan lainnya seperti RSV, Rhinovirus, Adenovirus, Parainfluenza, dan Human Metapneumovirus,” terang Luthfi.
“Gejala penyakit influenza biasanya berlangsung 2 hingga 8 hari, tapi yang kami temukan sekarang cenderung lebih lama. Ini bisa disebabkan oleh sirkulasi beberapa virus pernapasan lain yang meningkat di tengah cuaca yang tidak menentu, adanya infeksi sekunder, atau kondisi kesehatan individu yang menurun,” tandasnya. (cr1)