Waspada Penipuan Modus Borong Sembako di Kota Bekasi

2 weeks ago 21

Beranda Metropolis Waspada Penipuan Modus Borong Sembako di Kota Bekasi

KEHILANGAN BARANG: Pegawai mengecek CCTV kasir minimarket yang kehilangan barang di Omi Bhuwana Mart di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Akibat kejadian tersebut korban mengalamk kerugian mencapai Rp850 ribu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang wanita misterius diduga menipu kasir minimarket Omi Bhuwana Mart di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Aksi terjadi pada Minggu, 10 Agustus 2025, dengan kerugian mencapai Rp850 ribu yang harus ditanggung pegawai secara pribadi.

Kasir minimarket, Kadek Wiratama (21), menceritakan bahwa pelaku datang dengan berpura-pura ingin membeli 15 paket sembako senilai Rp800 ribu per paket.

“Pelaku minta saya catat barang-barangnya. Dia selalu bilang, ‘yang terbaik aja,’ seolah benar-benar mau belanja besar,” kata Kadek saat ditemui di lokasi, Selasa (26/8).

Pelaku bahkan berusaha mengambil hati pegawai dengan janji-janji manis.

“Katanya dia mau beliin makan karena mau menunggu paketnya. Bahkan sempat janji kasih Rp200 ribu per orang,” lanjutnya.

Namun, niat baik itu ternyata hanya bagian dari skenario. Pelaku kemudian mengelabui pegawai dengan meminta top up dana untuk alasan pribadi.

“Awalnya dia minta ke saya, tapi saya tolak. Lalu baru ke teman saya. Tapi dia justru membantu transfer Rp850 ribu ke rekening yang dikasih pelaku. Katanya nanti diganti sekalian pas bayar paket sembako,” ujar Kadek.

Saat karyawan sibuk menyiapkan pesanan, pelaku terus mengalihkan perhatian dengan meminta rincian harga barang. Begitu ada kesempatan, ia langsung kabur meninggalkan lokasi tanpa membayar apa pun.

“Saya pikir dia cuma keluar sebentar. Teman saya bilang, pelaku cuma mau ambil uang di ATM. Tapi ditunggu 15 menit, dia nggak balik-balik,” imbuh Kadek.

Usai kejadian, Kadek mengecek nomor rekening dan kontak pelaku melalui aplikasi identifikasi nomor. Hasilnya, nomor tersebut sudah banyak ditandai sebagai penipu.

“Kalau dicek di aplikasi, banyak yang menandai nomor itu penipu. Jadi diduga dia sudah sering lakukan hal serupa,” ungkapnya.

Akibat insiden ini, pegawai mengalami kerugian pribadi sebesar Rp850 ribu. Kadek mengaku trauma karena tidak menyangka wanita tersebut adalah pelaku penipuan.

“Gayanya seperti orang berada. Dari tadi nelpon terus, jadi nggak kepikiran kalau dia penipu,” pungkasnya.

Aksi pelaku disebut terekam kamera CCTV minimarket dan kini tengah didalami pihak manajemen. Belum ada laporan resmi yang masuk ke pihak kepolisian terkait peristiwa ini.(rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |