Warga Ramai-ramai Memancing Ikan di Kali Gabus

3 weeks ago 23

Beranda Cikarang Warga Ramai-ramai Memancing Ikan di Kali Gabus

PENUHI KALI GABUS: Sejumlah warga ramai-ramai memancing ikan di Kali Gabus Kecamatan Tambun Utara, Minggu (24/8). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah warga ramai-ramai memancing ikan di Kali Sepak atau Kali Gabus sejak Jumat hingga Minggu (22–24/8). Antusiasme warga dipicu oleh informasi yang beredar di media sosial, yang menyebutkan bahwa sebanyak dua ton ikan lele dan ikan bawal telah ditebarkan di kali tersebut.

Festival memancing ini untuk pertama kalinya digelar oleh para tokoh masyarakat Tambun Utara. Lokasinya berada di sepanjang Jalan Raya Gabus yang melintasi Desa Srimukti dan Desa Srijaya.

Sejak keluar Tol Gabus, ratusan pemancing telah memadati bantaran Kali Gabus sepanjang kurang lebih dua kilometer hingga ke persimpangan Jalan Kong Isah Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara.

Warga yang ikut memancing tidak hanya berasal dari lingkungan sekitar, tetapi juga dari luar daerah, termasuk wilayah Jakarta.

Seperti, Suharto (53) warga Jakarta Utara. Dia datang bersama temannya, Hartono (57) berboncengan dengan sepeda motornya. Dari rumahnya di kawasan Sunter, Suharto berangkat sekitar pukul 06.00 WIB dan tiba di lokasi satu jam kemudian.

“Dari semalam dapat info kalau udah ditebar dua ton ikan. Makanya mau coba ke sini. Kebetulan kalau mancing ke Tambelang sering lewat sini, tapi cuma lewat aja. Eh, ternyata rame banget ya,” ujar Suharto, Minggu (24/8).

Sejak hari pertama hingga hari terakhir festival, Suharto mengaku tak pernah absen. Pada Jumat, ia berhasil membawa pulang lima kilogram ikan lele, sementara temannya hanya mendapatkan dua ekor. Meski cuaca panas dan terik, semangat mereka tak surut untuk mencari spot terbaik di tengah ilalang.

“Mumpung gak ada kerjaan di rumah. Saya bawa payung, kalau pemancing udah siap kehujanan sama kepanasan. Alatnya mantel sama payung ditambah kopi item,” tambahnya.

Festival memancing ini juga membawa berkah bagi warga sekitar yang berdagang. Selama acara berlangsung, sepanjang bibir Jalan Raya Gabus dimanfaatkan untuk parkir kendaraan roda dua dan lokasi berjualan, meski sesekali memicu kemacetan.

Laela (31), warga Desa Sriamur, turut menjajakan gorengan, es, dan kopi. Ia mengaku mendapat peningkatan penghasilan yang cukup signifikan.

“Biasanya jualan di dalem perumahan, sekarang keluar dulu. Alhamdulillah dapetnya lumayan lima kali lipat dari hari biasanya. Apalagi cuaca panas begini, es yang paling laris sama gorengan,” tutur Laela.

Laela menambahkan, pemancing tak hanya datang pagi hingga sore, tetapi juga malam hari. Namun karena minimnya penerangan, ia memilih berjualan hanya sampai waktu magrib.

“Dari Jumat malem, sampai malem Minggu rame banget. Jalan Gabus jadi hidup,” terangnya.

Sementara itu, salahsatu panitia Festival Kali Gabus, Sarjan, mengatakan kegiatan memancing gratis ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus sebagai ajakan bersama untuk menjaga kebersihan Kali Gabus yang sudah dinormalisasi.

“Tugas kita sekarang menjaga agar kali tetap bersih. Kami tebar dua ton ikan bawal dan lele. Harapannya, festival ini bisa jadi agenda tahunan,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |