Warga Kavling Alinda Permai Krisis Air Bersih

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kavling Alinda Permai, RT 015/RW 003, Kelurahan Kali Abang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, terpaksa bertahan hidup tanpa pasokan air bersih dari PDAM Tirta Patriot selama hampir tiga bulan terakhir.

Akibat aliran keran mati total, warga harus mencari alternatif kebutuhan air sehari-hari. Ada yang membeli air galon, ada pula yang menumpang di musala hingga rumah saudara untuk sekadar mandi dan mencuci pakaian.

“Biasanya sehari cukup ambil lima galon, soalnya sekarang benar-benar enggak keluar sama sekali airnya. Dulu malam masih ada meski kecil. Akhirnya saya sering begadang sampai kurang tidur nungguin air, tapi tetap enggak keluar,” keluh Yani (45), salah seorang warga, Kamis (2/10).

Ia mengaku bantuan air bersih dari mobil tangki PDAM sangat jarang. Selama dua bulan lebih krisis berlangsung, hanya sekali ada bantuan yang datang. Itupun, jumlahnya tidak sebanding dengan kebutuhan puluhan kepala keluarga.

“Paling cuma lima sampai enam ember kecil. Padahal warga banyak. Sementara tagihan jalan terus meski airnya enggak keluar. Kompasnya muter, jadi begitu ada air sedikit, meteran langsung kenceng. Bayar malah makin mahal,” ujarnya kesal.

Ketua RT 015, Heri Susanto, menyebut sekitar 50–70 kepala keluarga terdampak. Menurutnya, sebelum aliran mati total, warga masih sempat mendapatkan air tipis-tipis pada malam hari. Namun, sejak empat hari terakhir, aliran benar-benar terhenti.

“Sekarang warga terpaksa ambil air di Musala Al-Amanah atau ke tetangga yang pakai sumur bor dan jetpam. Bantuan tangki ada, tapi tetap tidak cukup. Katanya akan ada perbaikan saluran pipa, tapi sampai sekarang belum jelas,” katanya.

Warga berharap PDAM Tirta Patriot segera memberikan penjelasan resmi sekaligus solusi permanen. Mereka juga mendesak Pemerintah Kota Bekasi turun tangan, agar masalah kekeringan ini tidak berlarut-larut. (rez)

Krisis Air Bersih di Alinda Permai
Lokasi: RT 015/RW 003, Kelurahan Kali Abang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara
Jumlah terdampak: ± 50–70 Kepala Keluarga

Durasi Krisis: Hampir 3 bulan tanpa pasokan PDAM
Kondisi:
* Aliran keran mati total
* Sebelumnya hanya mengalir tipis-tipis pada malam hari
* 4 hari terakhir benar-benar tidak keluar

Alternatif Warga:
* Membeli 5 galon air/hari (rata-rata per rumah)
* Mengambil air di musala atau rumah saudara
* Mengandalkan tetangga yang memakai sumur bor/jetpam

Bantuan PDAM Tirta Patriot:
* Hanya 1 kali selama lebih dari 2 bulan
* Pasokan: 5–6 ember kecil per rumah → tidak mencukupi

Keluhan Warga:
* Tagihan tetap berjalan meski air tidak keluar
* Meteran berputar saat ada sedikit air → tagihan justru membengkak

Tuntutan Warga:
* Penjelasan resmi dari PDAM Tirta Patriot
* Solusi permanen, bukan sekadar bantuan sementara
* Pemkot Bekasi** diminta turun tangan