Beranda Entertainment Suami Boiyen Pesek Terseret Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Dana Investasi
Potret Boiyen dan Rully. Foto: Instagram
RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Rully Anggi Akbar, yang dikenal sebagai suami artis Boiyen Pesek, tengah diisukan terseret kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi.
Berdasarkan laporan Kompas.com, Rully atau yang akrab disapa Ezel, baru saja menikah dengan Boiyen pada Sabtu (15/11/2025).
Namun, belum genap sebulan menikah, Ezel dikabarkan terlibat masalah hukum terkait investasi. Hal ini diungkapkan oleh tim kuasa hukum korban, Santura Nababan, pada Selasa, 23 Desember 2025.
“Ada sebuah peristiwa dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan public figure, baru kemarin menikah,” ujar Santura dalam konferesi persnya, dikutip dari tayangan TikTok @michaelfor62 pada Rabu (24/12).
Menurut Santura, kasus ini bermula dari usaha milik Ezel, yaitu Sateman Indonesia, yang membutuhkan investor. Salah satu klien Santura kemudian menjadi investor setelah diyakinkan melalui proposal yang disampaikan Ezel.
“Cerita awalnya, 5 Agustus 2023, public figure ini yang berinisial RAA, suami Boiyen, menghubungi klien kami melalui kuasa hukum dan menyampaikan bahwa usaha beliau di Sleman, Yogyakarta, membutuhkan dana untuk pengembangan usaha,” terang Santura.
Dalam proposal yang dikirim Ezel, Sateman Indonesia disebut memiliki pendapatan hingga ratusan juta rupiah dengan penawaran bagi hasil sebesar 70 persen untuk pengelola dan 30 persen untuk investor. Proposal tersebut juga menyebutkan pendapatan enam bulan terakhir usaha tersebut berada di kisaran Rp87 juta hingga Rp119 juta.
“Berdasarkan proposal dan komunikasi yang baik, klien kami akhirnya memutuskan untuk berinvestasi,” lanjut Santura.
Baca Juga: Aura Kasih Akhirnya Ketahuan? Tiga Unggahan Ini Diduga Mengarah ke Ridwan Kamil
Awalnya, Ezel memberikan laporan keuangan dan membagikan hasil sesuai kesepakatan selama lima bulan. Namun, setelah itu, dia dikabarkan menghilang dan tidak lagi menghubungi klien Santura.
“Akan tetapi setelah klien kami berinvestasi di bulan Agustus 2023, apa yang disampaikan dalam proposal ini tidak terjadi. Selama lima bulan pertama, beliau masih memberikan bagi hasil, tapi setelah itu tidak lagi,” ujar Santura.
Dari kronologi kasus ini, diketahui bahwa Ezel hanya mengirim keuntungan hingga Desember 2023. Karena tidak ada tanggapan, klien Santura pun melayangkan somasi resmi kepada suami Boiyen Pesek tersebut.
“Sampai sekarang bisnisnya masih berjalan, namun ketika dihubungi, yang bersangkutan tidak merespons dengan baik. RAA seperti lari dari tanggung jawab,” jelas Santura.
Menurut Santura, total nilai investasi kliennya mencapai Rp200 juta, namun Ezel hanya memberikan keuntungan Rp6 juta per bulan selama empat kali. Padahal, investasi awal yang disepakati adalah Rp350 juta. Selain itu, dana investasi dikirim ke rekening pribadi Ezel, bukan rekening resmi CV Sateman Indonesia, yang dinilai mencurigakan.
“Ini harus diketahui, uang ditransfer ke rekening pribadi RAA, bukan ke rekening CV-nya seperti yang tercantum dalam proposal,” tegas Santura.
Pihak korban berharap somasi mereka dapat ditanggapi Ezel. Jika tidak, mereka siap menempuh jalur hukum, baik pidana maupun perdata, untuk menuntut hak mereka. (ce2)

5 hours ago
12

















































