Beranda Metropolis Ratusan Siswa Dibekali Penguatan untuk Cegah Perundungan
SOSIALISASI: Ketua KPAD Kota Bekasi Novrian saat memberikan materi antiperundungan kepada ratusan siswa dan guru di Kota Bekasi.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan siswa dan guru di Kota Bekasi diberikan penguatan untuk mencegah aksi kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah. Perundungan atau biasa disebut bullying belakangan ini menjadi perhatian pemerintah, bahkan telah mendapat atensi dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ini kita lakukan untuk meminimalisir bullying. Untuk itu kita lakukan bersama kepolisian dan KPAD,” kata Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama SMP Disdik Kota Bekasi, Agus Enap, Selasa (18/11).
Sosialisasi ini dilakukan untuk memperkuat deteksi dan penanganan bully, terutama yang paling rentan terjadi yakni kekerasan verbal seperti menghina dan mengejek. Pencegahan kekerasan ke depannya, diharapkan bisa dilakukan di dalam maupun lingkungan sekitar sekolah.
“Supaya mereka memahami bullying itu bukan hanya kekerasan secara fisik, tetapi secara verbal juga akan menimbulkan kekerasan secara fisik. Kita harapkan anak-anak semakin memahami,” ungkapnya.
Ia berharap siswa dan guru yang hadir kemarin dapat menularkan pemahaman mereka di sekolah masing-masing.
Sementara itu Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian menyampaikan bahwa upaya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah mesti terus dilakukan salah satunya lewat pembiasaan di sekolah.
Sosialisasi dan penguatan tentang pencegahan kekerasan kemarin diharapkan tidak hanya sekedar seremonial.
“Kita minta kepada siswa untuk mem-follow up kegiatan ini. Bagaimana nanti mereka mengkampanyekan anti kekerasan, saya berharap mereka membuat kegiatan di sekolah untuk kampanye, mampu mengidentifikasi kegiatan bullying, dan mampu bekerjasama dengan guru,” paparnya.
Bukan hanya dari pergaulan sebaya, bullying bisa dipicu oleh kegiatan di rumah maupun konten yang mereka saksikan di sosial media.
Sedangkan guru diharapkan dapat mengedukasi siswa serta menjadi fasilitator.
“Kami sampaikan kepada guru, sebisa mungkin anak-anak yang tadi hadir dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan anti keekrasan. Budaya saling berbagi, saling menghargai, dan menganggap semua orang setara itu harus kita bangun,” tambahnya. (sur)

1 week ago
30

















































