Beranda Cikarang Polisi Tangkap Terduga Pelaku Utama Tawuran Maut di Cikarang Utara

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polisi menangkap satu pelajar yang diduga menjadi pelaku utama dalam tawuran maut di jalur Pantura, Jalan Urip Sumoharjo, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu malam (24/9).
Sebagaimana diketahui, tawuran antar pelajar SMA/SMK tersebut menewaskan dua orang. A (15), pelajar SMA Negeri di Karangbahagia, meninggal akibat luka robek di dada kiri. Sementara W (15), pelajar SMK swasta di Cikarang Utara, tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak pohon saat berusaha menghindari serangan.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, menjelaskan bahwa tawuran itu tidak hanya melibatkan pelajar aktif, tetapi juga pelajar yang sudah dikeluarkan dari sekolah. Menurutnya, para pelajar memiliki peran berbeda-beda dalam aksi tawuran.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar di Cikarang, Dua Orang Tewas
“Ada yang menonton, ada pelaku tawuran (yang membawa sajam), ada yang bagian memvideokan, ada yang bagian me live kan di Instagram kelompoknya, ada juga yang memata matai kalau ada polisi” terang Mustofa, Kamis (2/10).
Dalam perkembangan kasus tawuran di Jalan Urip Sumoharjo, polisi menangkap seorang pelajar yang berperan sebagai admin media sosial. Admin inilah yang menerima dan membalas tantangan dari kelompok lawan sehingga memicu tawuran.
“Adminnya yang menerima tantangan sudah kita amankan. Jadi yang mengajak kita bisa bilang pelaku utama,” kata Mustofa.
BACA JUGA: Tawuran Maut di Bekasi Timur, Empat Pemuda Ditangkap
Saat diamankan, lanjut Mustofa, polisi mengidentifikasi terduga pelaku dari luka bekas sabetan senjata tajam di tangannya. Karena statusnya masih pelajar, polisi menjeratnya dengan Undang-Undang Darurat.
“Kita kenakan dengan Undang-Undang Darurat, karena dia bawa celurit,” katanya.
Hingga kini, polisi masih memburu dua pelajar lain yang diduga melakukan pembacokan terhadap korban A. Sementara empat korban luka yang sempat dirawat sudah dipulangkan.
“Kita tinggal menunggu dua orang yang terlibat langsung dalam hal pembacokan meninggalnya korban,” tandasnya. (ris)